Chapter 10

7.9K 456 169
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA CEPAT!!

!Mengandung konten kekesalan yang amat mendalam!

HAPPY READING!
***

Perginya Masyura dari rumah, membuat Jordan kesepian. Semua terasa sepi dan sunyi. Kehadiran Masyura sudah mendominasi hari-harinya.

"Cepat sembuh, sayang." Jordan mengecup kening Masyura.

Sebenarnya Masyura belum terlalu terlelap, hanya saja dia ingin Jordan merasakan apa yang dia rasa.

Dia membutuhkan kasih sayang seorang suami disaat dia sedang hamil seperti ini, tapi Jordan malah terus-terusan membuat ulah.

Hingga tak disadari, air mata Masyura mengalir begitu saja.

Jordan pun panik, kenapa Masyura tiba-tiba menangis seperti ini.

"Hey, kamu kenapa? Ada yang sakit?" tanya Jordan panik.

Masyura membuka matanya. "Nggak, aku nggak kenapa-napa."

"Terus apa yang bikin kamu nangis?"

"Kamu."

Jawaban Masyura membuat Jordan terdiam.

"Kamu kenapa jadi berubah sih, Dan? Aku nggak tau kenapa kamu bisa jadi kaya gini. Kamu udah bosan sama aku atau gimana? Kamu nggak bisa kaya giniin aku terus.. Aku sakit, Dan. Hati aku sakit," ucap Masyura sendu.

Jordan mengusap kepala Masyura. "Maaf, aku terus-terusan buat kamu kecewa. Maaf, ini semua bukan keinginanku. Aku juga nggak ingin kaya gini."

"Terus kenapa? Jelasin sama aku, Dan! Supaya aku paham dan mengerti harus gimana."

"Belum saatnya kamu tau. Untuk sekarang, kamu fokusin diri kamu ke anak kita dulu."

Masyura tersenyum miring. "Dan, aku mau nanya serius. Apa pernah kamu nanya ke aku, aku ngidam apa? Aku sakit atau nggak? Aku mual atau nggak? Gimana kondisi anak kita? Atau hal yang kecil deh, aku udah makan atau belum? Apa kamu pernah?"

Jordan terdiam.

"Aku pengen di perhatiin, Dan. Aku terkadang ingin apa-apa jadi bimbang. Kamu terlalu sibuk sama duniamu sendiri, sampe lupa kalau istri lagi hamil."

"Maaf, aku-"

"Kenapa sih, Dan? Maaf, maaf, maaf itu terus yang kamu ucap. Aku butuh tindakan, bukan permohonan maaf terus!" balas Masyura kesal.

"Terus aku harus gimana?"

Aih si malih! Segala nanya harus gimana, yuk kita gorok Jordan!

"Menurut kamu aja deh gimana? Mau terus-terusan kaya gini sampe anak kita lahir? Kamu nggak mikirin gimana perasaan aku dan anak kita? Kamu tuh ngeselin banget sih!"

Masyura terus memukuli tubuh Jordan. Dia ingin melampiaskan kekesalannya ke Jordan.

"Pukul aku terus nggak pa-pa, sayang. Kalau itu bisa bikin rasa kesal kamu ke aku hilang."

"Nggak bisa! Kamu terus bikin ulah, bikin aku pusing! Ingat Jordan, aku ini lagi hamil!"
***

Akhirnya, Masyura sudah di perbolehkan untuk pulang. Masyura pun di bawa pulang ke rumah miliknya dan Jordan.

"Kamu kalau butuh apa-apa bisa bilang ke aku, hari ini aku berangkat ke kantor dulu nggak pa-pa, kan? Soalnya perusahaan aku lagi mau ada proyek baru, jadi aku harus pantau terus proyek ini," ucap Jordan yang sudah rapih dengan setelah kantornya.

Après Le Marriage ( END )Where stories live. Discover now