Arjuna

86 41 1
                                    

Setelah menunggu kisaran 10 menit di depan pagar sekolah, tibalah lelaki menggunakan jaket ojek online yang berhenti di dekat Rayfata.

"Neng yang persen goj*k?"
"Iya bang"
Rayfta segera mengambil helm dari abang tersebut dan lanjut menaiki motor. Di tengah perjalan abang tersebut menanyakan sesuatu
"Kenapa neng? Diem bae. Putus cinta?"
"Gak tau."
"Pelit amat, dengerin nih neng. Neng masih mending tentang Cinta dulu Abang tentang keluarga Abang yang hancur, Abang percaya kalau neng dari keluarga mampu ya kan? Ayo semangat, masa depan neng gak cuman tentang hati"
"Thanks"
"Brandal kok ngambek neng"
"Apasih"
"Jangan galak galak neng"
"Astaghfirullah...."
"Maaf neng,jangan kurangi bintang saya"
"Canda bang... hahaha,gue harus bahagia tanpa dia!"
"Hahaha"mereka berdua ketawa bersama.
Bang Arjuna ya itu nama dia...ia berprofesi sebagai ojek online karena ekonomi keluarga yang hancur karena adanya orang ketiga dan ibu nya meninggal akibat orang ketiga itu.
Kejam? Memang.
"Masih banyak yang lebih berat masalahnya dari gue"  Ucap Rayfata dalam hati

"Makasih bang,gue minta nomer lu"
"Nih neng,gak usah jutek napa anggep kek kakak lu aja dah gue"
"Iye" sambil memberikan uang 100 ribu
"Kembalian" Biaya ojek tersebut hanyalah 20 ribu namun Rayfata memberikannya 100 ribu
"Buat lu,itung itung dah buat gue bahagia"
"Makasih neng"
"Hm"

"Cape"
"Rey semoga lu bahagia dan gue harus mikirin beasiswa gue menuju universitas impian gue" Batinnya memikirkan itu. Ia masih punya masa depan yang panjang dengan umurnya yang masih muda.

"Fa... "
"Iya Mom"
"Kamu ada masalah apa?"
"I haven't problem mom"
"Seriously?"
"Yeah...Mom"
"Ok if you not want story about your problem"
"Sorry mom"
"Its oke, you need time. Little girl" Ucap Ridya dengan tersenyum memahami anak perempuan nya yang sedang mempunyai masalah.

Makan malam mereka hanyalah suara dentingan sendok dan piring, tidak ada suara satu pun.
Rayfata yang telah selesai makan malam menuju kamarnya dan dikamar ia mengerjakan tugas perusahaan yang mulai Papanya berikan kepadanya. Ia mengerjakan sudah selama 2jam dan tiba tiba saja terdengar suara rusuh dari luar yang langsung saja membuka pintu kamarnya siapa lagi kalau bukan adiknya yang rusuh.

"Kak! Gue mau nanya pr"
Ceklek
"Kak Fa"
"Hm"
"Pr gue"
"Mana?"
"Nih"
"Jadi ini tuh....lu tinggal pisah pisahin dulu rumus tabungnya,setengah lingkaran nya" Pada akhirnya Rayfata mengajarkan Reno sangat adik untuk membantu orang nya tersebut.
"Ya ilah,gambarnya bikin gue bingung"
"Makanya jangan goblok"
"Mom..kak Fa ngomong kasar..." Rayfata sudah langsung menutup mulut Reno
"Besok jajanin gue di Mall ya"
"Oke"
"Napa si lu tuh,ada masalah sama kak Rey?"
"Gak"
"Ngaku napa kak"
"Bacot lu"
"Ngaku ih.."
"Lu ini cewe atau cowo sih"
"Banyak ngomong banget njir.."
"Gini gini lu sayang gue kan"
"Dosa apa gue punya adik kayak lu"
"Gue juga dosa apa punya kakak brandalan kayak lu"
"Hey..lu juga ya Playboy"
"Lu brandal"
"BACOT!" mereka berdua mengeluarkan kata kata itu dan tertawa...

Setelah itu mereka malah memutuskan agar menonton film action yang seru dibarengi dengan snack yang selalu tersedia di rumahnya tersebut
"Heh! Popcorn gue"
"Pelit amat lu"
"Bukan apa apa ya, ini gue beli sendiri bukan daru Mom"
"Dasar kaka pelit"
"Adik gak tau diri, popcorn gue sisa seperempat anjir lu"
"Bodo amat"
"Anjir anjir ampir kena itu woi! "
"Gue gemes juga kak! "
"Argh! "
Mereka menonton film tersebut sampai jam 12.00 malam dan akhirnya tertidur di sofa kamar Rayfata

9/2/20



Vote dan Komen lu sangat berati untuk gue.

Thanks yang udeh suka cerita gue by the way.

Jangan lupa vote!

Jangan lupa komen!

Gampang tinggal pencet ya kan !

Happy Reading All!

Let's Time Answer ?! (End!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang