08. Don't Leave Me

590 69 6
                                    

Sejeong duduk dengan wajah tertunduk. Airmatanya tak berhenti mengalir. Bibirnya berucap doa dengan gemetar.

" Sejeong ah.. kau bisa memberikan itu padaku " kata Chanyeol.

Sejeong menggeleng kuat. Ia semakin mendekap erat jaket penuh noda darah itu ke dadanya.

Chanyeol pun mendesah pelan dan meninggalkan Sejeong kembali ke tempatnya duduk.

Kim In Na mengelus rambut panjang putrinya sambil menitikkan airmata. Perasaannya ikut hancur melihat kesedihan Sejeong.

Mereka sedang berada di depan kamar operasi sebuah rumah sakit. Di dalam sana, tim dokter sedang berjuang menyelamatkan Sehun.

" Eomma.." panggil Sejeong lirih.

" Iya sayang?" kata Kim In Na.

" Sehun pasti selamat kan? Dia tidak akan pergi begitu saja kan eomma?"

Kim In Na hanya bisa memeluk putrinya dengan erat.

" Eomma percaya sehun kuat. Dia akan bertahan. Kita berdoa saja ya sayang?"

Sejeong menggangguk sambil terisak keras.

Tidak, sehun tak boleh pergi. Dia tak akan membiarkan pria itu pergi meninggalkannya.

*****

" Oh nona, anda sudah datang?"

Sejeong tersenyum.

" Apa aku sudah boleh masuk?" tanyanya.

" Tentu saja, silahkan.." kata Perawat itu.

Sejeong mengucap terima kasih lalu memasuki ruang ICU. Lapisan bening selalu otomatis terbentuk di wajahnya kala memasuki ruangan itu.

Sejeong mendekati seseorang yang tertidur kaku dengan segala peralatan medis yang menempel di tubuhnya.

" Anyeong Sehun ah.. bagaimana kabarmu hari ini?" tanya Sejong berusaha tersenyum.

Ia duduk dan menggenggam tangan Sehun. Seperti yang setiap hari dilakukannya selama tiga minggu ini. Selama Sehun terbaring koma.

" Apa kau tidak lelah tidur terus seperti ini? Punggungmu akan sakit Sehun ah.."

Sejong tercekat. Lapisan bening yang terbentuk di matanya sedari tadi pecah sudah.

" Aku, Chanyeol oppa, yunho samchon, eomma, appa dan Hyun akan terus menunggumu. Tolong berjuanglah untuk kembali, ya?"

Sejong menelungkupkan wajahnya sambil menangis. Hatinya remuk melihat keadaan Sehun seperti ini.

Saat operasi, Dokter memang telah berhasil mengeluarkan semua peluru dari tubuh Sehun. Namun Sehun kehilangan banyak darah. Ditambah tubuhnya yang penuh luka karena dianiaya penculik Sejong sebelumnya membuat beberapa organ dalamnya cedera.

Sejak itu, sejeong tak pernah sekalipun meninggalkan Sehun. Ia hanya pulang sebentar untuk membersihkan diri dan kembali lagi ke rumah sakit.

.


.

.

Maze HeartWhere stories live. Discover now