14. Our Destiny ( END )

697 73 6
                                    

Dokter Yoo menghela nafas panjang. Ia meremas kedua tangannya sebelum mulai bicara.

" Keadaan Sehun jujur saja sangat buruk. Jika dalam dua tiga hari ini kita tidak mengganti jantungnya dengan yang baru maka aku terpaksa bilang bahwa harapan hidupnya sangat kecil. Dia hanya akan bertahan hidup dengan bergantung pada alat alat medis.. "

Semua yang ada diruangan itu tercekat. Chanyeol bahkan berusaha keras menahan airmatanya yang hampir tumpah. Yunho hanya tertunduk lesu. Kim In Na seketika terisak dan menangis di bahu suaminya.

" Sehun memang pernah bilang dia tidak mau menerima donor jantung tapi surat persetujuan penolakan belum dia tanda tangani. Yang sudah ditanda tangani hanya penolakan tindakan RJP. Artinya jika sesuatu yang buruk terjadi, kami tidak bisa melakukan RJP untuk menyelamatkan nyawanya. Sekarang aku menyerahkan keputusan pada kalian. Apakah akan tetap membiarkan Sehun hidup dengan bantuan alat medis atau merelakannya pergi dengan tenang.."

Dokter Yoo diam sejenak.

" Aku tahu ini keputusan yang sulit. Tapi aku harus tetap menyampaikan pada kalian. Aku mohon maaf untuk itu.."

Dokter Yoo berdiri dan membungkuk.

" Dokter tidak perlu melakukan itu. Kami tahu anda sudah melakukan semaksimal mungkin. Tapi bisakah kami berikan jawabannya besok. Kami harus berembuk dulu. Sejeong pun belum tahu masalah ini. Kami tidak bisa membayangkan bagaimana jika dia tahu yang sebenarnya " kata Yunho.

" Sehun akan tetap hidup. Jangan berani memutuskan apakah dia akan hidup atau mati!"

Semua berbalik mendengar suara itu.

" Sejeong.. nak..."

Ibunya meraih tangan Sejeong dan menggenggamnya.

" Bukan begitu Sejeong.. apa kau sendiri tega melihat keadaan Sehun sekarang? Dia pasti menahan sakit yang teramat sangat " kata Yunho.

" Lalu karena itu samchon pikir dia memilih mati?! Dia tidak akan melakukannya. Dia sudah janji padaku samchon!"

" Sejeong tenanglah.. maksud samchon bukan begitu.." kata Chanyeol.

" Lalu apa?! Kalian semua ingin membunuhnya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Lalu apa?! Kalian semua ingin membunuhnya?"

Kim In na berusaha menenangkan putinya dengan mengelus tangannya.

" Tidak sayang.. bukan beg.."

" Aku istrinya eomma!! Sehun tidak akan meninggalkanku. Tidak akan pernah!! "

****

" Sejeong ah.."

" Sebentar eomma.. "

Kim In Na akhirnya mundur sejenak. Membiarkan Sejeong yang masih menggenggam tangan Sehun sejak tadi.

" Sehun sshi.. ah ani.. haruskah aku memanggilmu yeobo? Walaupun kau tidak bisa mendengarnya tapi aku yakin kau suka. Pipi dan telingamu akan memerah malu. Kau juga akan tersenyum manis saat mendengar aku memanggilmu begitu. Iya kan? "

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 08, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Maze HeartWhere stories live. Discover now