11. Promise

437 67 18
                                    

" Aku ingin menikah denganmu. Ayo kita menikah, Oh Sehun.."

Sehun menyandarkan tubuhnya di headboard ranjang. Memikirkan kata kata sejong di taman siang tadi. Sesaat ia larut dalam lamunan ketika tersadar saat pintu kamarnya diketuk.

Ia mengernyit melihat jam di kamarnya. Siapa yang mengetuk di tengah malam seperti ini?

" Masuk.."

Sejong menyembulkan kepalanya di balik pintu.

" Oh sejong.. ada apa?" Kata Sehun duduk tegak.

Sejong masuk sambil membawa bantal.

" Boleh aku tidur disini?"

" Nee?" sehun kaget.

Sejong tersenyum tipis dan duduk di tepi ranjang.

" Aku tidak bisa tidur. Aku ingin tidur disini.. bersamamu "

Sehun diam. Ia benar benar bingung dengan perubahan sikap sejong seharian ini.

" Sehun ah.."

Sehun menatap Sejong yang menunggu jawabannya.Ia menghela nafas panjang.

" Baiklah.. tapi berjanjilah satu hal padaku"

" Apa itu?"

" berjanjilah kau tidak akan menangis"

Sejong menggigit bibir bawahnya ragu.

" Baiklah aku janji " ujarnya.

Sehun tersenyum kemudian menepuk sisi kosong tempat tidur di sebelahnya. Sejong pun menaruh bantalnya dan ikut masuk ke dalam selimut.

Sehun mematikan lampu diatas nakas.

" Jaljayo" ucapnya sebelum berbaring memunggungi Sejong.

Sejong memandangi punggung itu selama beberapa lama. Ia meremas bantal dan menenggelamkan wajahnya. Sejong sungguh ingin merengkuh laki laki di depannya tapi tak kuasa.

Sementara Sehun juga masih terjaga. Ia hanya berpura pura menutup matanya. Menahan perasaannya yang tak karuan saat ini.

Beberapa saat Kemudian sehun membuka matanya. Ia seperti mendengar suara isakan kecil di belakangnya.

Ia berbalik.

Sejong sedang menatapnya sambil berlinangan airmata.

" Sejong ah.. wae?" Ia bertanya dengan khawatir.

Sejong hanya menggeleng kuat. Tapi tak sanggup bicara.

Sehun menyalakan kembali lampu nakas. Tangannya meraih lengan Sejong dan mengusapnya perlahan. Hingga isakan gadis itu agak mereda.

" Ada apa? Kau sudah janji tak menangis lagi kan?" tanyanya.

Sejong tak menjawab. Ia menggeser posisinya hingga masuk ke pelukan Sehun. Membenamkan wajahnya ke dada pria itu. Sehun yang awalnya terkejut akhirnya membiarkannya. Ia hanya menepuk lembut punggung Sejong dengan sedikit kaku.

Maze HeartWhere stories live. Discover now