Hari Bahagia

444 28 0
                                    

Hari berlalu, kini tiba saatnya hari pernikahan mereka.

Almira dibantu penata rias mempersiapkan dirinya begitupula Alfian.

Almira dan Alfian menempati ruangan yang berbeda.

Wajah polos Almira kini terlihat sangat cantik, kecantikannya terpancar terlebih dari hatinya.

"Boleh Bunda masuk?" tanya Bunda di depan pintu

Almira beranjak lalu menarik tangan Bunda, "Tentu saja, kenapa harus meminta izin? Ini pernikahan anak Bunda kan?" ucap Almira masih merangkul tangan Bunda.

Bunda melepas tangan Almira dan berdiri menjauhi Almira.
"Ada apa Bunda?" tanya Almira bingung

Bunda tersenyum,"Tolong jaga anak Bunda ya Almira"

Almira mendekati Bunda dan memeluknya, "Terimakasih Bunda, Terimakasih !!"

Bunda membalas pelukan Almira, "Jangan menangis, nanti make up nya luntur"

Bunda membalas pelukan Almira, "Jangan menangis, nanti make up nya luntur"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


**

Alfian juga bersiap - siap di ruangannya dibantu perias dan Ayah tentunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfian juga bersiap - siap di ruangannya dibantu perias dan Ayah tentunya.

"Gugup ?" tanya Ayah

Alfian masih membenarkan jasnya, "Aku harus kan Yah?!" bukan sebuah pertanyaan lebih kepada penetapan hatinya.

"Setelah ini, semua akan berubah. Apapun itu kini Almira adalah istrimu" jawab Ayah

"Bagaimana kalau Aku tidak bisa? Almira memang wanita yang baik. Sangat baik malah, tapi hatiku..."

"Hatimu akan mengikuti. Percayakan pada hatimu" ucap Ayah sambil menunjuk pada dada Alfian.
"Jantungmu ini akan berdetak dengan ritme berbeda jika berada di dekat dia yang tepat untukmu. Entah melambat atau semakin cepat, dan hati mu akan mengikutinya"

Alfian diam sejenak, "Aku tidak bisa menjanjikan apa - apa pada Ayah"

"Ayah hanya akan terus mengawasimu ! percayalah Fian, ini awal yang sudah ditakdirkan. Dan seberapapun Kamu ingin pergi jika takdir kalian bersama, maka kalian akan bersama" jelas Ayah lagi lalu Alfian memeluk Ayahnya, kedua pria tampan itu saling menguatkan.

Next WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang