Ekstra Chapter

7.7K 531 35
                                    

'MELAHIRKAN'

2 tahun yang lalu di Gang pemakaman.

pagi hari, wei wuxian berteriak sembari terus menendangkan kakinya.
"JIANG CHENG!!!!! AKU MATI!! PERUTKU MAU MELEDAK!!"

Jiang cheng datang dan menghampiri wei wuxian, mencoba menenangkan dengan menggenggam tangannya.
Tak lama wen ning juga masuk dengan wajah datarnya.
"Iblis itu lagi?"
Tanya jiang cheng.

Wei wuxian menggelengkan kepalanya.
"Tidak! Aku rasa perutku mau meledak"
Jiang cheng mengerutkan dahi.
"Hah?"

"Aku rasa tuan muda wei akan melahirkan."
Ujar wen ning masih dengan wajah datarnya.
Mendengar yang dikatakan wen ning, wei wuxian tiba tiba meronta.
"Aku tidak mau! Aku tidak mau!"
Jiang cheng menahan kaki wei wuxian.
"Lalu kau mau seperti apa! Bodoh! Ayo lahirkan anakmu"

Wei wuxian beranjak dari berbaring lalu menjambak jiang cheng, dan memukul kepalanya.
"Lahirkan apanya dasar bocah bau! Kau pikir semudah itu."
Jiang cheng menekan kepala wei wuxian, mamaksanya untuk kembali berbaring.
"Kau punya banyak koleksi buku porno! Apa tidak ada yang isinya cara melahirkan?"

Wei wuxian kembali bangun lalu lagi lagi Memukul kepala jiang cheng.
"Cara melahirkan itu bukan buku porno!"

"Tapi itu vulgar!"
Jiang cheng kembali memaksa wei wuxian untuk berbaring.
Lalu tiba tiba keduanya terdiam.
Keduanya bersamaan menengok ke arah wen ning.
"Kau!"
Ujar jiang cheng.

Wen ning membeku.
"A...a..apa?"
Jiang cheng menarik wen ning mendekat kepada wei wuxian.
"Bantu dia melahirkan."
Ujar jiang cheng.
Wei wuxian mengangguk.
"Ini sakit, lakukan sesuatu"

...

"Aaa... bodoh! Itu sakit apa yang kau lakukan dibawah sana."

Wei wuxian,
"Jiang cheng kemarilah."

Jiang cheng,
"Sialan! Jangan menjambak rambutku!"

Wei wuxian,
"Kasihani aku jiang cheng, ini sakit."

Jiang cheng,
"Kau bisa menggenggam tangan, kenapa kau malah menjambak rambutku"

Wei wuxian
"Tidak mau! Aku rasa di tanganmu ada aliran listrik."

Jiang cheng,
"Konyol! Tidak mungkin! Ah wei wuxian lepaskan tanganmu dari rambutku."

Wei wuxian,
"Tidak!!!"

...

'MENGIDAM'

2 tahun setelah lan wangji menyelesaikan hukumannya, dan menerima bahwa anak yang dibawa wei wuxian adalah anaknya.

Wei wuxian,
"Lan zhan Aku akan bertingkah seolah aku sedang mengandung, mengerti?."
Lan wangji mengangguk.

Tak lama wei wuxian tiba tiba berteriak.
"LAN WANGJI!"

Lan wangji yang sedang menggendong anaknya itu benar benar terkejut dengan teriakan wei wuxian.

"Wei ying!"
Lan wangji menaruh telunjuknya didepan bibir, mengisisyaratkan wei wuxian untuk tidak berisik.

"Oh, apa? Dia tidur?"

"Mnn"

Wei wuxian menghampiri lan wangji
"Eh lan zhan lan zhan, dia tampan seperti aku kan?"

Lan wangji diam untuk beberapa saat lalu berujar.
"Cantik"
Wei wuxian spontan memukul tangan lan wangji.
"Ehh! Iya aku cantik juga tampan iya kan"
Lan wangji mengangguk.
"Emm lan zhan, aku mau makan makanan pedas!"

"Hao"
Lan wangji segera menaruh anaknya dengan hati hati lalu menyodorkan tangannya pada wei wuxian.
"Ayo"
Ajak lan wangji.

Wei wuxian menaruh tangannya di telapak tangan lan wangji.
Kemudian lan wangji menggenggam erat tangan wei wuxian, lalu memimpin jalan.
Wei wuxian tersenyum.

...

"Wei ying, Aku tidak bisa memakannya lagi."

"Aaahh lan zhan masih ada satu mangkuk lagi ayo buka mulutmu.. aaaaa"

"Wei ying, kau bilang kau mau makan makanan pedas kenapa kau memberikannya padaku."

"Aku mau kau yang memakannya, perutku akhir akhir ini selalu terasa
Panas kalau sudah memakan makanan pedas jadi kau saja yang makan, mana buka mulutmu lan zhan."

"Wei ying!"
Wajah lan wangji benar benar merah saat ini, keringat bercucuran dipelipisnya.

"Lan zhan~ kau bilang mau melihat aku saat sedang mengandung, anggap saja begitu!"

"Tapi wei ying.."
Mulutnya lagi lagi disuapi dengan sup berisikan cabai, lebih tepatnya cabai berkedok sup.

...

'Lan xian'

Setelah ditinggal wei wuxian, lan wangji hanya berdiam diri di jingshi mengurus anaknya lan xian.
Dan berbicara dengan jasad tanpa jiwa.

Setiap hari lan sizhui mengantarkan makanan pada lan wangji, dan memenuhi semua yang lan wangji butuhkan.

Lan wangji terkadang membiarkannya masuk untuk bermain dengan lan xian,
Sizhui selalu terlihat memandangi jasad tanpa jiwa yang terbaring pucat di jingshi, hatinya bergetar melihat seseorang yang dulu sangat banyak bicara itu sekarang tidak lagi bersuara.
Hanya terbaring dengan kulit pucat.

Sizhui juga sering melihat lan wangji menyisir rambut mati wei wuxian.
Terkadang dia tidak bisa membendung air matanya jika berkunjung ke jingshi.

Lan xian tumbuh dalam kesedihan lan wangji, walaupun begitu sifatnya benar benar berbeda dengan lan wangji, dia selalu tersenyum  dan mencoba menghibur ayahnya tapi lan wangji benar benar tidak pernah tersenyum lagi, wajahnya selalu datar.
Dia menyayangi lan xian hanya saja kesedihannya terlalu besar.

Sampai suatu hari lan xian menghampiri dirinya dengan membawa Tian zi xiao yang berada si jingshi.
"Ayah, mama bilang dia suka ini"

Lan wangji mengerenyit.
"Kau!"
Lan xian tersenyum.

"Tadi malam mama bilang dia sangat menyukai ini, dia memintaku untuk memberikan ini untuk ayah."

"Xian"
Lan wangji memeluk lan xian dan mengambil Tian zi xiao dari tangannya.
Lalu tersenyum.
"Dia bilang begitu?"
Lan xian mengangguk.
Untuk pertama kalinya dia melihat senyum sang ayah.

Kemudian lan wangji memutuskan untuk menidurkan lan xian.
Dia beralih ke sudut lain dari jingshi, dan meminum Tian zi xiao,
Seperti biasanya satu teguk tian zi xiao sudah membuatnya benar benar mabuk.
Sejak saat itu Lan wangji mulai menyukai tian zi xiao, setiap dia meminumnya dia bisa melihat sang kekasih ada dihadapannya walaupun terlihat sangat samar.

...

Author note: lan wangji meninggal pas usia lan xian udah cukup dewasa.

Seneng banget sama respon kalian.
Sampai jumpa di nekt story.
Ada ff baru
Jangan lupa baca juga. Kekekekke

MINE [ Mo Dao Zu shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang