Chapter 11 • for you, Mark Lee

1.4K 192 6
                                    

©cherrycola-cc

Dan- BOOM!!

Kalian tidak akan percaya dengan apa yang baru saja kulihat.

Baik.
Sekarang adalah awal bulan Juli.

Begini kejadiannya-

Aku baru saja selesai mandi, dan langsung berbaring di tempat tidurku berhadapan dengan laptopku.

Tidak perlu kuberitahu, kalian pasti tau- hobi baru.

Tapi, tidak selang semenit, ada panggilan masuk dari ponselku- Angel.

"Ya?"

"Udah liat?"

"Liat apa?"

"Belom?!" Angel setengah teriak, membuatku menjauhkan ponselku beberap inci dari telingaku.

"Apa sih?"

"Buruan cek YouTube. SM masang video baru, ada Mark Lee."

"Demi?"

"serius kambing!"

"Nggak usah ngegas setan!"

"Serah, bye-"

"Kalau boong?"

"Ya elah, nggak percayaan amat sih," ucap Angel dengan nada judesnya, "kalau boong, gue nggak bakal naksir ama kakak lo lagi."

"Hm? Okay."

Tut.

Kumatikan panggilannya secara sepihak. Ketebak, pasti Angel sedang mengumpatiku. Dia memang barbar, tidak seperti namanya.

Setelah mematikan panggilan tadi, aku segera menyalahkan laptopku dan membuka YouTube.

Dadaku berdebar-debar. Huft.
Ini berbeda dari yang biasanya.

Detik demi detik aku melihat video itu. Mark Lee memang ada di sana. Dia tidak berubah sejak video yang di pasang SM sebulan yang lalu. Wajahnya, senyumnya, bahkan bahasa tubuhnya.

Rasanya seperti mimpi bisa melihat dia lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rasanya seperti mimpi bisa melihat dia lagi.

Mungkin aku sudah sering melihat beberapa video dirinya yang dipasang SM, tapi sekarang rasanya berbeda. Karena ini video pertama yang dipasang SM sejak aku mulai mengikuti alur mereka.

Aku tentu saja tidak bisa menyembunyikan rasa senangku.

Mungkin aku sudah gila.

Aku menangis saat menatap dirinya lewat layar monitor persegi panjang ini.

Aku merindukannya.

Satu lagi.

Aku juga terkejut saat tidak sengaja melihat wanita yang bersamanya hari itu ada disana.

Namanya Herin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namanya Herin.

Apa kalian sudah mengetahuinya?

Dia sedikit berbeda disini.

Sungguh.

Dia lebih cantik dan dewasa, tidak seperti saat aku pertama kali melihatnya. Dia begitu imut dulu- masih seperti sekarang.

Kembali ke Mark Lee.

Baik.

Aku masih belum bisa mengendalikan jantungku yang berdetak tidak karuan sejak tadi.

Terus kuulangi video yang berdurasi 33 detik itu.

Tidak ada yang bisa kulakukan selain menangis bahagia melihatnya dari sini.

Dia, Mark Lee.

Sudah membangun sebuah perasaan ambigu didalam diriku.

Kupikir,

Aku mungkin sudah mencintainya.

Baik.

Aku tau, aku masih anak SD yang sebentar lagi akan naik SMP. Dan perasaan ini memang sangat labil untukku.

Tapi, kuharap kalian bisa mengerti keadaanku.

...

Kami berempat sedang duduk di meja makan. Waktunya makan malam.

"Anna suka sekolahnya nggak?"

"Suka, Pa," jawabku setelah habis mengunyah makananku, "oh iya, Pa. Kalau Anna berangkat sekolah, papa nggak usah lagi ya antar jemput Anna. Sekolahnya kan deket, Anna juga bisa jalan bareng temen-temen. Boleh kan, Pa?"

"Oh ya udah kalau Anna bilang gitu," ayahku hanya manggut-manggut lalu menyuapkan satu potong daging ke mulutnya.

"Makasih, Pa."

"Anna udah punya pacar?"

"Uhuk! Uhuk!" Aku refleks tersedak nasi saat mendengar pertanyaan dari Ibu. Ayah kemudian mengusap-usap pundakku.

Pertanyaan sederhana tapi artinya sangat dalam.

Ayah juga sempat terkejut. Tapi kembali tidak peduli, Kemudian.

"Belum, Ma."

Ibu ber oh kecil lalu mengangguk, "kalau gitu abis ini, kamu ke kamar Mama. Ada yang mau mama omongin sama kamu."

...

「️for you, Mark Lee」️

Aku tidak menulis apa-apa hari ini, sesuatu terjadi. Maafkan aku, Mark Lee.

Juli, 2015 []

For you, Mark Lee [✔]Where stories live. Discover now