9 ☘

152 16 3
                                    

🍁🍁🍁

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

🍁🍁🍁

"Ahjussi" panggil Xenna.

"Hemm" jawab Nicholas.

"Ini bukan jalan ke rumah Xenna, sepertinya..." mata Xenna memandangi jalanan yang ada didepan dan sampingnya lewat kaca.

"Hemm" dan lagi Nicholas hanya memberi jawaban begitu saja.

"Gue butuh jawaban ck" Xenna bergumam pelan.

Tapi samar samar masih didengar oleh Nicholas.

"Kerumah saya dulu" akhirnya jawaban keluar dari mulut Nicholas.

Reflek Xenna menghadapkan badannya pada bosnya itu, dengan mata memicing mendengar jawaban Nicholas barusan.

"Mau apa kerumah Ahjussi" ujar Xenna.

"Makan malam" ucap Nicholas singkat, matanya bahkan tidak beralih dari benda pipih segi empat yang ada dimeja depannya.

Dan selanjutnya Xenna tidak bersuara lagi, terserah lah dia mau diajak kemana, dia pasrah saja. Sebab ia tidak ingin mendengar suara Nicholas yang hanya berucap singkat tanpa kejelasan. Dan alasannya lainnya tentu saja, karena ia sudah izin pada kedua orang tuanya. Dan tentunya ia mendapat izin dari mereka.

Xenna hanya diam menatap pada pemandangan  jalanan luar yang mereka lewati. Dan sesekali juga ekor matanya melirik pada Nicholas. Bos nya itu sedari tadi memasuki mobil langsung membuga tab nya, hingga sekarang fokusnya masih pada benda itu. Mangkanya sedari tadi jawaban Nicholas hanya seadanya saja. Eh tapi kan, memang dia singkat kalau bicara.

Satu jam berlalu, kini mobil mulai memasuki pekarangan dengan pagar pembatas yang sangat tinggi.

"Ini rumah Ahjussi ?" Tanya Xenna.

"Hmm" jawab Nicholas.

Xenna berjalan mengikuti langkah Nicholas menuju pintu utama rumah. Dan tanpa mempermasalahkan sikap Nicholas, Xenna berjalan santai dibelakang Nicholas. Hingga mereka berhenti diruangan yang ada sofa nya, mungkin ini ada ruang tamu, itulah pikir Xenna.

"Duduk, tunggu disini" ujar Nicholas, tanpa menunggu jawaban dari Xenna, ia langsung berjalan pergi meninggalkan Xenna sendirian diruangan itu.

"Rumahnya sangat besar" Xenna berujar, dengan matanya mengedar diruangan itu.

Ruangan yang mewah dan tentunya sangat besar itu, tentunya enak untuk dipandangi disaat penghuninya tidak ada seperti sekarang ini.

 [Change story ] XENNICHМесто, где живут истории. Откройте их для себя