-Basqiza 3-

32 8 3
                                    

🌵Ruyack🌵

"Gila gue kena tipu! Difesbuk mulus bat kea pantat bayi. Aslinya buset, pantat Romo aja jauh anjir" Ujar Bondan memasuki sebuah wareng a.k.a warung bu Ireng.

"Mampus lo!" Balas Juna seketika suara tawa memenuhi wareng.

Hanya satu orang laki-laki yang tidak tertawa bersama mereka karena sedang asik dipojokan dengan memetik pelan senar gitarnya. Dia hanya mendengarkan ocehan salah satu sahabatnya yang menurutnya tidak menarik.

Itu Basya. Sifatnya memang seperti itu. Dingin, cuek, tidak banyak omong dan satu lagi, tidak suka dibantah tetapi jika sekalinya bertindak, semua orang akan tutup mulut.

Siapa yang tidak mengenal seorang Albasya Xenarash Zwei? Pemimpin dari geng ini, kalau semua orang mempunyai nama geng yang keren, cool dan macho. Beda dengan mereka, akibat tak kesengajaan Romo membuat grup WhatsApp sewaktu kelas 10 dengan nama 'rukiyah yuk' kemudian terciptalah nama Ruyuk.

Awalnya mereka benar benar menyebutnya Ruyuk tetapi Koso sedikit tidak terima, masa perkumpulan orang ganteng gini sebutannya adalah ajakan 'Rukiyah' kemudian dengan sedikit kecerdasan yang dimiliki Basya mereka menggantinya dengan Ruyack yang hingga sekrang menjadi nama grup inti. Tetapi kalau secara keseluruhan mereka menyebutnya Ruyacker

"Bangsat, gaada akhlak lo nyet. Ngapa pantat gue dibuli! Kasian banget kamu tat" Ujar Romo tak terima sambil mengelus-ngelus sebelah pantatnya.

"Gimana gimana, lo udah ketemu sama Mimiy bohay cuanteg syekyili?" Tanya Koso dengan bibir miring-miring menyebut nama itu.

"Dimana letak cuanteg syekily-nya njirrrr! Herman gue!" Ujar Bondan seraya menggeleng-gelengkan kepalanya "maapin bondan yaolo"

"Pasti cantik banget nih, yegak Mo?" Tanya Koso yang sengaja menyikut pelan Romo yang asik bermain game cacing di handphonenya akibat Koso cacingnya menabrak cacing lain.

"Eh maap gue sengaja" Ujar Koso tak bersalah

"Matikan cacing gue jadinya, gue udah susah payah ngerawat dan ngebesarin dia seperti anak sendiri gegara lo, dia terbunuh gitu aja! Tega kamu Sup, TEGGA!" Ujar Romo bangkit dari kursinya mendramatis berlari keluar wareng.

"Anjrit si Rimi"

Tawa memenuhi wareng sontak terhenti karena heran Romo kembali masuk ke wareng.

"Kenapa balik? Gajadi dramanya?" Tanya Juna heran

"Roko gue tinggal Cunah" Romo kembali kemeja-nya tadi mencari-cari Rokok miliknya. "Lah perasaan tadi disini, lo pada yang ngambil roko gue kan! Ngaku lo! Ngaku gak?"

"Yakali gue yang ambil, kan kita jauhan duduknya" Jawab Juna serta teman-teman wareng menggeleng-gelengkan kepala bertanda tidak tau.

"Oh lo kan Sup! Lokan yang ambil roko gue! Kitakan duduknya sebelahan" Ucap Romo sambil menunjuk Koso.

"Gue kan ga ngeroko, yakali gue ngambil"

Diantara mereka hanya Koso yang tidak merokok, kalau ditanya alasannya karena Koso anak baik nyatanya adalah paru-parunya sedikit sensitif terhadap asap.

"Yeu bukannya kerja sampingan lu nyopet"

"Nama perusahaan papa lo TheHillsCorp kan Dan?"

BASQIZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang