Episode 3

374 10 0
                                    

"Ini bu, obatnya". Ucap Milea

"Ya sudah kamu yang obati, ibu mau masak dulu". Jawab ibu Milea

Ibu Milea pergi dan menuju ke dapur, sementara Milea mengobati Dilan.

"Dilan, maafin aku ya, gara gara aku kamu jadi seperti ini!, sini aku obatin". Kata Milea

"ou,Tidak apa apa kok, ini bukan salah kamu". Seru Dilan

"Terus salah siapa?". Tanya Milea

"Salah aku". Jawab Dilan

"Bukan, ini salah aku". Seru Milea

"Ouh kalau bukan salah aku, berarti salah kamu". Kata Dilan

"Tadi katanya bukan salah aku, gimana sih". Jawab Milea

"Berarti bukan salah kamu donk, harusnya aku yang salah". Seru Dilan

"Bukan, ini salah aku". Kata Milea

"Salah aku, Milea". Jawab Dilan

"Loh alasannya kamu ga salahin aku apa?". Tanya Milea

"Ada 2 alasan yang pertama, perempuan tidak pernah salah, yang kedua aku tidak mau menyakiti orang yang pernah membahagiakan aku". Seru Dilan

"Ih, apa sih Dilan ngaco kamu". Jawab Milea

"Ga kok ini ga bercanda, oke gini saja ini bukan salah kita berdua, ini takdir". Jawab Dilan

"Walaupun aku ga salah, aku harus tetap minta maaf". Kata Milea

"Lah kok, minta maaf ?". Tanya Dilan

"Emang salah ya kalau seseorang minta maaf, kan siapa tau aku ada salah ke kamu". Jawab Milea

"Oh, jadi kalau begitu aku juga minta maaf ya!". Seru Dilan

"Ya, masih sakit ga?". Tanya Milea

"Udah ga kok, Milea aku boleh ngomong sesuatu ga?". Kata Dilan

"Boleh, ngomong aja!". Jawab Milea

Dilan bangun dari sofa, dan menuju pintu

"Kamu kuliah dimana nanti?". Tanya Dilan

"Aku kuliah di Jakarta, kalau kamu?". Jawab Milea

"Oh, kalau aku sih di Yogyakarta". Jawab Dilan

"Jauh juga ya". Kata Milea

"Ya, seperti perjuangan aku untuk mendapatkan kamu". Seru Dilan

"Maksudnya lan?". Tanya Milea

"Begini, jarak dari Yogyakarta ke Jakarta kan 562,4 km, nah berarti jalan dari Yogyakarta ke Jakarta lama, nah cara aku mendapatkan kamu itu seperti seseorang yang berjalan menggunakan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta, yaitu untuk sampai ke titik akhir itu sangat lama, dan aku juga begitu untuk mendapatkan kamu harus meramal, ajak jalan, telponan setiap malam dan pada akhirnya mendapatkan kamu". Seru Dilan

"Oh, jadi begitu". Jawab Milea

"Dan hubungan kita seperti dari Jakarta ke ujung kulon, yang hanya sebentar, kita berjalan bersama sama dan begitu cepat juga waktu sampai nya dan berakhir seperti tidak ada jalur lagi untuk menuju ke pulau Sumatra". Ucap Dilan.

"Hiks, hiks". Milea menangis.

"Loh kok kamu menangis, kenapa?" Tanya Dilan.

"Aku menangis karena mengingat masa lalu kita Dilan". Jawab Milea mengeluarkan air mata

"Sudah, jangan menangis, ya deh aku janji tidak akan bahas lagi". Seru Dilan sambil mengusap air mata Milea

"Milea!!!". Teriak ibu

𝓕𝓵𝓪𝓼𝓱𝓫𝓪𝓬𝓴 : 𝓢𝓾𝓪𝓻𝓪 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓓𝓲𝓵𝓪𝓷 𝓭𝓪𝓷 𝓜𝓲𝓵𝓮𝓪 Where stories live. Discover now