Sekarang ini tiga remaja SMA sedang sibuk melakukan aktivitas nya masing masing.ada yg lagi nyetir,ngemil dan main hp.
Ya itu adalah Difa and the geng yg lagi berada di dalam mobil
"eh ulang tahunnya viona kapan?"tanya Difa,yg lagi fokus nyetir.
Sontak keduanya langsung menoleh
"iya yah,gue jg gk sempet liat"jawab ina.
yang kembali ngemil makanan ringan yang belum habis sejak tadi.
"Kalian ini gimana sih! udah di undang sama orang juga!
malah gk tau kapan pestanya!"omel silvia menghentikan acara main game nya
Sontak Difa ngerem mendadak dan membuatkan mata
"gaya Lo ya,kayak Lo liat undangan nya aja.emang kapan coba pestanya"jawabannya.
sementa penumpang mobil langsung kejungkak ke depan sampai sampai hp yg di genggaman silvia jatoh.
Langsung saja silvia ngambil dan liat kondisi hpnya siapa tau nanti hp nya geger otak lagi
"dif Lo koling koling dong kalo mau ngerem.kalau gue Serangan jantung gimana atau hp gue geger kartu gimana"omelnya panjang lebar.
"Ya Lo sih,lagaknya kayak paling bener aja."bela Difa dan langsung melajulan mobilnya lagi.
"Ih kalian kenapa sih,gitu aja marah marah,udah ngelebihin emak emak yg lagi adu bacod.orang sama sama bego juga"lerai Ina yang ngehentiin acara makannya.
"Aduh,sakit ogeb"kata Ina yang lagi ngelus elus kepalanya karena ditabok kedua sahabatnya.
"lagian Lo sih,udah ngomongin kita bego terus sekarang ogeb .mau Lo apa sih"semprot Silvia.
"Lo nanya mau gue?"tanya balik Ifah.
"Iya mau Lo apa sih,bisa naik darah nih gue"balas difa lagi
"Gini ya gue mau ke maaaallllll"sorak Ina kegirangan.sontak ketiganya tertawa.
mobil pun melaju ke mall.
Ya memang begitulah mereka.saling bacod hobinya,tp bukan adu jotos.mereka sangat menikmati kesenangan yg di rasakan saat ini.
Tapi entah lah, tak ada yg tau apa yg akan terjadi di masa depan.bahkan mereka tak menyadari akan banyak tangis yg mengiringi jalan persahabatan yang mereka jalani.
Mereka tak menyadari akan ada badai besar yg berusaha merobohkan persahabatan mereka.atas alasan apa lagi kalau bukan cinta.
Banyak kehilangan kepercayaan,keyakinan dan rasa kecewa yg dalam.entah lah tak ada yg tau apa mereka bisa melewati hal itu.
SKIP
"oi lo pada udah siap belum lama amat"kesal Difa yg udah nunggu dari tadi.
Memang begitu lah wanita.jika sudah yg namanya belanja mereka akan lupa waktu.sampai sampai mereka tak merasa lelah sudah menenteng banyak barang belanjaan.
"Sabar fa ini bentar lagi selesai kok"jawab Ina
Skip
Setelah berabad-abad menunggu akhirnya orang yg di tunggu selesai juga.
"Yaudah yuk.udah selesai nih kita melanjanya"ajak silvia yang lagi kesusahan nenteng belanjaan nya.
"Yuk"
Ternyata ulang tahun viona di adakan besok malam. tapi mereka malah belanja sekarang.katanya sih lebih cepat lebih baik.
Harusnya bilang aja kalo lagi kangen plus pengen habisin uang orang tua.biasa anak Sultan mah bebas,gak ada yg berani larang.hehe
.
.
.
Setelah mengantar kan sahabat sahabatnya Difa langsung melajukan mobilnya ke rumah.setelah melewati beberapa waktu ia pun sampai di rumah
"Assalamualaikum mah, pah,bang"katanya lemah.
"Tumben dek ngomong nya lemah gitu"potong sang Abang.
Difa baru ingat kalau tadi pagi ia marah pada Abang nya dan terlintas lah sesuatu di otak cerdas nya itu
"EH BANG KEMANA AJA LO TADI DI SEKOLAH.LO BOLOS Y,ATAU JANGAN JANGAN LO MAIN LAGI SAMA JALANG JALANG DI LAMPU MERAH .LIAT AJA LO GUE BILANGIN PAPAH"teriak Difa membahana di rumah.
Satria pun hanya cengo mendengar suara sang adik merusa gendang telinga"eh ogep itu namanya Lo udah bilang sama papah"protes nya.
Tak berapa lama turun lah sang ayah"benar itu satria ,kalau kamu bolos dan main sama jalang"tanya sang ayah dengan wajah serius.
"Eh enggak yah,nih anak aja yg gk liat kalau aku di perpus.diakan gk pernah ke perpus"bela satria pada sang ayah.
"Enak aja ya bangsat nuduh gue gitu"protes Difa dan mengejar sang Abang.
" Semoga senyum itu tidak hilang lagi di wajah mu nak"batin sang ayah
YOU ARE READING
play girl Gila
Teen Fiction# 16-seneng (06-09-20) # 20-mewek(23-09-20) #16-play(22-09-21) #38-istimewa(26-04-21) 🎃🎃🎃🎃 "hei! " mantan Lo cantik ya"tanya seorang cewek yang menghampiri seorang cowok sang cowok pun menengok dan memperlihatkan wajah bingung "maksud...
