1'st Reason

279 44 9
                                    

Saat ini, Renjun sedang makan di kantin bersama Jeno, Jaemin, dan Haechan yang lebih akrab dipanggil 'tiga monyet' oleh Renjun.

Baru saja kelas Renjun melaksanakan ulangan Fisika dadakan yang membuat otak mereka mengeluarkan asap. Jadi mereka berempat berniat menetralkan otak di kantin.

Penampilan mereka berempat sudah tidak karu-karuan. Kepala pusing, rambut acak-acakan, muka lempeng, semua menjadi satu.

Guru Fisika mereka memang sangat menyebalkan. Bagaimana tidak, guru mereka selalu mengadakan ulangan dadakan. Padahal penjelasan yang diberikan belum tentu mereka paham.

Mereka sebenarnya ingin protes, tapi terlalu takut dengan amukan Bu CL selaku guru Fisika mereka.

•••

"Woy Njun!"

Renjun yang sedang mengunyah makanannya, segera menghentikan aktivitasnya setelah suara Jeno mengintrupsinya.

"Paan?"

"Gimana kabar si anu?" Tanya Jeno akhirnya setelah mendapat sautan Renjun.

"Anu siapa? Jangan ambigu goblok!" Seru Renjun.

"Halah gak usah sok gak tau deh lo" Celetuk Jaemin yang duduk di depan Renjun.

"Sumpah! Gue beneran gak tau anjir!"

"Si eneng cantik dari kelas sebelah itu lohhh njing!" Sahut Haechan gak kalah emosi.

Daritadi Haechan mendengarkan ocehan mereka sembari makan gorengan. Lama-lama dia kesal sendiri dengan Renjun.

"Oh, Yiren maksudnya?" Tanya Renjun.

"Nah tul! Daritadi kek" Seru Jaemin sambil menunjuk-nunjuk Renjun.

"Lagian tinggal bilang Yiren aja repot banget anjer, pake bilang anu anu segala"

"SERAH!" Seru Jeno, Jaemin, Haechan bersamaan.

"Jadi gimana sama Yiren?" Jeno kembali bertanya dengan kesabaran dari lubuk hatinya yang terdalam.

"Ya gak gimana gimana. Emang lo maunya gimana?" Ucap Renjun cuek.

Plakkk

Itu suara tampolan Haechan yang sudah habis kesabarannya menghadapi Renjun.

"GOBLOK" Umpat Haechan sehabis menampol Renjun.

"ANJERR SAKIT BANGSAT" Renjun mengusap-usap pipi kirinya yang telah menampakkan cap merah berbentuk tangan Haechan.

"YA LU SIH" Kata Jaemin emosi.

Sedangkan Jeno menahan diri untuk tidak memberi cap merah di pipi kanan Renjun.

'Sabar... sabar... sama temen sendiri gak boleh nampol' Batin Jeno.

"AP-"

"Renjun!"

Sebelum Renjun membalas ucapan Jaemin, sebuah suara berhasil menghentikan adu mulut mereka berempat.

Mereka berempat langsung menoleh ke sumber suara, dan mendapati seseorang yang sedaritadi mereka bicarakan.

Si pemilik suara, Yiren langsung berlari kecil mendekati meja mereka dengan aura blink blink di sekitarnya.

Jeno, Jaemin, Haechan langsung pura-pura batuk. Sedangkan Renjun tak peduli dan hanya menampilkan ekspresi dingin seperti biasanya.

"Eh ada eneng cantik" Celetuk Haechan yang dibalas senyuman dan lambaian tangan oleh Yiren.

"Duduk atuh neng, tuh disebelah Renjun masih kosong" Seru Haechan yang sedetik kemudian kakinya di injak Renjun.

Yiren pun langsung menuruti dan duduk di samping kanan Renjun. Renjun lantas sedikit menggeser duduknya agar tidak terlalu dekat dengan Yiren.

7 Reasons for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang