5'th Reason

174 38 4
                                    

"Mana sih njir kok gak ada, biasa juga ditaruh disini"

Celetukan tersebut berasal dari mulut Renjun. Dia sedaritadi sibuk menelisik rak dihadapannya.

Sudah hampir sejam dia berada di dalam minimarket. Lebih tepatnya berdiri di depan rak yang berisi berbagai macam coklat. Berharap bisa menemukan merk coklat kesukaannya.

Namun tetap saja hasilnya nihil.

Renjun pun berniat beranjak dari sana. Tapi ujung matanya menangkap sebuah kemasan yang cukup familiar, tertutup oleh coklat lainnya.

Setelah menyadari bahwa itu merupakan coklat favoritnya, tangannya terulur hendak mengambilnya. Namun sayangnya sebuah tangan sudah mengambilnya terlebih dahulu.

Spontan Renjun langsung merebut coklat dari genggaman orang tersebut.

"Hey balikin! Itu punyakuuu!" Seru orang itu sembari mencoba mengambil kembali coklatnya.

"Gak! Ini punya gue! Udah sejam ya gue nyarinya!" Sahut Renjun tak mau kalah.

"Tapikan aku yang dapet duluannn!"

"Gaada gaada pokoknya ini punya gue!"

"Ihh kok ngeselinnn!"

Mereka berdua berebut coklat layaknya anak kecil hingga tanpa sengaja menarik perhatian sekitar.

Karyawan minimarket yang sedari awal menyaksikan keributan itu pun mendekati dua orang pembuat onar tersebut.

"Lebih baik mbak sama masnya berbagi coklatnya daripada saya tendang keluar dari sini!" Kata si karyawan yang membuat mereka berdua terdiam seketika.

•••

Akhirnya mereka berdua keluar dari minimarket dan duduk di bangku tak jauh dari sana untuk membagi coklat gratis hasil keributan mereka.

Iya, karyawan tadi memberi coklat itu secara cuma-cuma agar mereka berdua segera pergi.

"Lo tuh sebenarnya siapa sih kok ngeselin?" Tanya Renjun menatap sekilas gadis yang duduk di sebelah kirinya.

"Kamu tuh yang siapaa? Pake topi sama masker segala! Mau jadi maling hah?" Sahut gadis itu sewot.

"Anjing kok nyolot! Lo juga pake masker ya!" Balas Renjun tak kalah sewot.

"Kok ngatainnn? Copot itu masker cepetan! Atau gak aku kasih coklatnya!"

"Enak aja coklat gue itu! Lo juga copot masker lu!"

Setelah perdebatan singkat, akhirnya keduanya melepaskan masker yang sedari tadi menutup sebagian wajah mereka.

"Ehhhh?? Renjunnn??"

"Hm? Kita kenal?" Tanya Renjun kebingungan karena gadis itu tau namanya.

"Ihh masa gak kenal akuu sih!"

Renjun mengernyit sambil memandangi orang di depannya. Matanya langsung melotot setelah menyadari siapa orang itu.

"Yi-Yiren?" Seru Renjun yang membuat orang itu tersenyum senang sambil mengangguk-angguk cepat.

'Kok beda?' Batin Renjun memandangi Yiren yang memakai kacamata dan menguncir rambutnya.

"Ganyangka banget yaaa? Apa ini yang dinamakan jodohhh? Hehehe"

"Dih apaan? Mana sini coklatnya!"

"Ihh aku duluu!" Seru Yiren sedikit menjauhkan coklat di tangannya dari Renjun.

"Lo kok jadi ngeselin gini? Biasanya juga caper ke gue!" Ujar Renjun.

"Wahh jadi kamu mau aku caper ke kamuu?" Tanya Yiren dengan aura blink blink andalannya.

7 Reasons for YouWo Geschichten leben. Entdecke jetzt