SORRY [SEUNGWOO|EUNBI ver.] ✔

15. Lie

"Seberapa pun kau menyimpan sebuah kebohongan, cepat atau lambat pasti akan terbongkar juga"

Disinilah Eunbi sekarang.

Rumah Jinhyuk.

Diruang tamu, Eunbi duduk disamping Seungyeon, menghadap team move.

Ya, sekarang Eunbi sedang di introgasi oleh para orang, itu terjadi karena kecerobohan Jinhyuk yang tak sengaja membeberkan hubungan Eunbi dengan Seungyeon pada saat mereka berkumpul tadi.

"Jadi? Apakah yang dikatakan saksi saudara Jinhyuk itu memang benar, wahai terdakwa Eunbi dan Seungyeon?"

Itu Byungchan, ia bersikap seperti seorang hakim.

Seungyeon dan Eunbi menatap tajam Jinhyuk. Jinhyuk malah menyengir.

"Ayo cepat jawablah, kami semua menunggu, kami juga tidak membutuhkan kebohongan"

Itu suara Kookheon.

"Iya benar"

Hangyul mengiyakan.

"Sebentar... Mungkin kita harus memberikan mereka waktu untuk berunding"

Byungchan menyuruh mereka balik badan untuk berunding sebentar.

"Seungyeon, kau saja yang bicara, aku tak tahan dengan sifat kekanakan mereka"

"Kau yakin?"

"Tentu"

"Baiklah wahai terdakwa, waktu kalian sudah habis"

Seungyeon dan Eunbi menghadap kembali para member.

Sebelum berbicara Seungyeon menarik nafasnya terlebih dahulu.

"Baiklah, aku akan menceritakannya, jadi.. Aku dan Eunbi pernah berpacaran waktu kami sekolah menengah pertama, kami hanya berpacaran satu tahun"

"Hanya satu tahun? Satu tahun kau bilang hanya? Itu lama"

Itu Hangyul.

"Menerutku itu sebentar, kalau lama itu selamanya"

Kookheon mengomentari pendapat Hangyul.

"Ya! Kembali lagi pada Seungyeon dan Eunbi, cepat lanjutkan"

Suruh Byungchan.

"Kami putus karena, aku akan menjadi trainee"

"Apakah kalian waktu itu saling mencintai?"

Hangyul bertanya. Seungyeon berfikir sebentar.

"Mungkin iya"

"Kenapa mungkin?"

Hyunbin ikut-ikutan bertanya.

"Aku memang dulu mencintai Eunbi, tapi entah Eunbi"

Seketika semua member menatap Eunbi.

Eunbi memutar bola matanya.

"Ne, dulu aku mencintainya"

Semua member tersenyum.

"Tapi sayangnya hubungan mereka harus kandas di tengah jalan ya, kau jahat sekali neninggalkannya"

Itu Hangyul.

"Ya! Apa-apaan penyataanmu itu, aku pergi juga karena ingin menggapai cita-cita"

Semua mengangguk-angguk.

"Jika aku jadi Seungyeon hyung.. Aku juga akan melakukan hal yang sama, lalu.. Apaka Kalian Pernah.. Berciuman?"

Pertanyaan Hyunbin membuat semua orang kaget.

"Hyunbin-ah, kau masih kecil tapi pikiranmu.."

Hangyul mengacak-acak rambut Hyunbin.

"Karena sudah ditanyakan maka jawablah"

Kookheon membuat suasana hening.

"Baiklah, kami pernah berciuman"

"Bagaimana rasanya?"

Ucap Hyunbin bersamaan.

"Ya! Kamu masih anak kecil!"

Ucap Jinhyuk, Kookheon, Hangyul bersamaan.

Sementara Seungyeon dan Eunbi memilih untuk diam.

"Ya! Bukannya mereka berciuman saat masih menengah pertama, mereka masih anak-anak bukan sama seperti umurku sekarang"

Bela Hyunbin.

"Tetap saja kalian belum boleh tau"
Ucap Byungchan.

"Ya, ya, kenapa jadi bertengkar seperti ini? Sudahlah, sekarang aku dan Seungyeon tidak ada hubungan apa-apa"

Lerai Eunbi.

"Ah.. Aku harus kembali ke kantor agensiku, kalian.. Saling minta maaflah, aku pergi dulu"

Ucap Eunbi sambil berdiri. Lalu pergi.

Disitu semua member bingung
"Yah.. Eunbi pergi, dia pasti marah"
Ucap Hyunbin sambil menatap semua member.

"Dia tidak marah"

Semua menatap Jinhyuk.

"Yang dikatakan Jinhyuk hyung benar, jika dia marah,  dia pergi tanpa mengucapkan apapun"

Seungyeon menjelaskan.

"Ah... Aku iri pada kalian berdua, bisa dekat dengan Seungyeon"

Byungchan merangkul Seungyeon dan Jinhyuk bersamaan.

"Kau juga bisa dekat dengannya"

Ucap Jinhyuk sambil tersenyum.

"Benarkah?"

"Tapi jika baru dekat dengannya, aku yakin kau tidak betah"

Seungyeon menambahkan.

"Kenapa?"

"Dia cenderung akan mencuekimu dan lebih memilih ponselnya untuk dijadikan teman"

Ucap Jinhyuk sambil meninggalkan tempat itu.

"Kalau begitu tidak jadi"

Ucap Byungchan sambil pergi dari situ.

Dan tak sadar sekarang hanya tinggal Seungyeon sendiri disitu.

"Kenapa semua orang pergi"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

_TBC