16. Jealous

100 16 0
                                    

"Seungwoo sedang duduk dikursi kerja milik Eunbi"

Ya, Seungwoo menunggu kedatangan Eunbi.

"Biasanya jam segini dia sudah datang"

Baru saja Seungwoo selesai berbicara, tiba-tiba pintu terbuka.

Sontak Seungwoo menoleh kearah pintu.

"Eoh, woo? Apa yang sedang kau lakukan disini?"

Eunbi menghampiri Seungwoo.

"Aku? Ya.. Tentu saja aku menunggumu, lalu kenapa kau baru berangkat?"

Seungwoo sambil menuntun Eunbi duduk di sofa.

"Lalu kenapa kau menungguku?"

"Aku hanya berniat mengajakmu makan malam nanti, ya. Cepat jawab pertanyaanku, atau jangan-jangan kau baru bangun?"

"Kan bisa lewat ponsel, enak saja baru bangun, aku itu selalu bangun pagi, aku dari suatu tempat"

"Ya.. Kan kita bekerja di satu perusahaan yang sama, lagipula aku juga ingin menemui yeoja chinguku sendiri apa tidak boleh? Kau tak seperti biasanya"

"Hm. terserah kau saja, aku? Ya aku seperti biasa"

"Tunggu. Kau tadi bilang kesuatu tempat, kemana?"

Seungwoo penasaran.

"Aku.. Ah.. Itu.. Aku Dari rumah teman"

"Dia berbohong"
Seungwoo bisa melihat raut wajah Eunbi yang gugup.

"Siapa?, setauku temanmu yang punya rumah sendiri itu hanya Yunju"

"Eoh? Baiklah-baiklah, aku berbohong, aku habis dari rumah Jinhyuk oppa"

"Untuk apa kau kesana?"

"Menemui Jinhyuk oppa"

"Pasti ada alasan lain"

"Jinhyuk oppa membocorkan hubunganku dengan Seungyeon pada team move"

"Oh.. My god.. Bisa-bisanya dia-"

"Sudahlah woo, jangan salahkan Jinhyuk oppa, itu tak sengaja, lagipula tidak terjadi apa-apa disana, mereka hanya sekedar membutuhkan penjelasan"

Seungwoo menghela nafas.

"Itu artinya.. Kau bisa dekat lagi dengan Seungyeon secara bebas ya"

"Ya. Apa yang kau katakan?"

"Aku cemburu melihatmu dengan Seungyeon bisa dekat lagi, dan tidak menutup kemungkinan, kalian bisa saling mencintai"

"Ya ampun woo.. Aku sudah pernah bilang bukan, bahwa orang yang aku cintai sekarang itu hanya Han Seungwoo"

Senyuman terangkat dari bibir Seungwoo.

"Berjanjilah sesuatu padaku"
Seungwoo memegang tangan Eunbi.

"Apa?"

"Sekarang kau jangan terlalu dekat dengan Seungyeon, mungkin hanya sekedar komunikasi lewat ponsel, dan tidak ada acara makan-makan dengannya, kau mengerti?"

Eunbi mengangguk.

"Akan aku usahakan" "Tapi aku tidak yakin itu akan berhasil"

"Terima kasih, oh iya, Aku ada jadwal di acara show hari ini aku harus pergi"

"Kalau begitu pergilah"

"Kau mengusirku?"

"Kau sendiri yang bilang akan pergi"

"Baiklah, jangan sampai telat makan kau ya"

Seungwoo mengusap kepala Eunbi.

"Kau juga"

"Nanti malam jangan lupa juga"

"Iya, iya, sudah sana, nanti terlambat dimarahi asistenmu lagi"

"Kau benar, baiklah, aku pergi sekarang"

"Hati-hati"

Akhirnya Seungwoo pergi dari ruangan Eunbi.

"Aku harap kau tidak membenciku jika aku gagal menepati janjiku"

Entah kenapa firasat Eunbi mengatakan ia tak bisa jauh dari Seungyeon.

Jika ia jauh dari Seungyeon, mungkin sesuatu hal akan terjdi.

"Astaga.. Apa yang aku pikirkan?"

Tak mau ambil pusing Eunbi kembali bekerja seperti biasa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_TBC

SORRY [SEUNGWOO|EUNBI ver.] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang