20. Ku kira, aku..

2.5K 128 0
                                    

Segera ku meminta tolong Mas Iyan agar membelikanku testpack.

"Iya de, nanti pulang kerja ya," begitu katanya, ya Mas Iyan memang bercita-cita memiliki anak yang banyak seperti orang tua nya, Mas Iyan adalah anak pertama dari 9 bersaudara.

***
Sore tiba, aku menunggu Mas Iyan pulang kerja seperti biasa, rumah sudah rapi, nasi dan lauk pauk sudah tersedia, Aqso pun sudah mandi menunggu kedatangan ayah nya juga

Ya, aku seorang FTM untuk Aqso, Full Time Mom begitu istilahnya, dan aku bahagia, Aqso bisa ku-urus dengan tanganku sendiri, dan aku bangga seorang S1 yang mengurus anakku, yaitu diriku sendiri, bukan seorang pembantu yang paling- paling tidak sekolah atau hanya lulusan SD

Aku menghabiskan waktu dengan canda tawa bersama anakku Aqso, ku ajak nya belajar membaca Al-Qur'an, meskipun ia hanya mendengarkan

Aqso senang tertawa- tawa bersamaku, ia juga sudah pandai telungkup, aah sayangku Aqso, terimakasih sudah menjadi bagian terindah dalam hidup Umma

***
Motor Mas Iyan terdengar dengan suaranya yang khas, ya aku sudah hapal bunyi motor suamiku.

Aku segera memakai jilbab dan bersegera membukakan pintu. "Assalamu'alaikum", begitu katanya, kemudian ku jawab salam nya, dan ku kecup tangannya.

Mas Iyan tidak terlalu mengandalkan aku yang sudah seharian menjaga Aqso di rumah. Mas Iyan tau bahwa suami istri sama- sama lelah, jika suami orang lain pulang kerja ingin nya teh manis sudah tersedia, beda dengan Mas Iyan ku, ia langsung mengambil gelas, dan menuang air putih sendiri dari dispenser, tanpa perlu menyuruhku

"De ini", Mas Iyan menyodorkan 1 buah testpack pesanan ku, aku langsung masuk kamar mandi, dan segera mencoba nya

Aku menggaruk kepala, hasil nya strip satu, hmm.. ku kira aku hamil lagi, aku hanya tersenyum sendiri di kamar mandi..

Wahai Ibu MertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang