18

587 92 3
                                    

Setelah berkeliling dan belum juga menemukan ruang utama menuju tempat yang di tuju mereka mulai mengeluh.

"anjir dimana si???? " teriak yena frustrasi

"eh sttt" peringat chaewon

"eh iya sorry"

"wony " panggil yena

"hm? " jawab wonyoung

"nih nih lu pegang aja garem ini "

"lah lu dapet dari mana dah? "

"tadi di kasih sekalian buat jaga jaga. Kebetulan ada dua bungkus, gue ngerasa ga enak soalnya" jelas yena lalu memberikan bungkusan berisi garam, namun sepertinya bukan garam biasa.

Mereka tetap melanjutkan perjalanan di lorong
"eh bentar lagi kita ke ruang utama" seru nako antusias
Mendengar itu yang lain tak kalah antusias, akhirnya mereka bisa cepat cepat menyelesaikan ini.

Namun lain halnya dengan eunsang, wajahnya nampak kesal, dia memilih duduk di lorong.

Wonyoung yang menyedari itu menoleh, menghampiri eunsang.

"sa lu kenapa? " tanya wonyoung

"lu tanya kenapa?! Hahaha"

Mendengar jawaban eunsang membuat wonyoung tambah kebingungan,

"LU TAU GA?! GUE GA MAU MATI DULU! "

Teriaknya, di bentak eunsang wonyoung jadi sedikit takut dan merasa bersalah.

"maafin gue sa. Gue bakal pastiin ga ada yang mati, kalaupun ada korban gue rela jadi korban. "

"omongan lu doang itu gue yakin, alah "

"lu tau kata nako bentar lagi kita sampai "

"dan lu ga tau kan bakal ada apa nanti di sana?! denger wony gue ga mau MA TI DU LU! "

Teriak eunsang sepertinya terdengar oleh salah satu setan disana, dia menghampiri mereka dengan cepat.

Membuat eunsang langsung bangun.

Wajahnya cantik tidak menyeramkan.

Namun setelah itu dia tersenyum menyeringai dan terlihat taring di giginya.

dengan cepat dia mengangkat eunsang ke udara, lebih tepatnya mencekik.

"uhuk uhuk"

Dengan berani wonyoung menhentikan minju setan itu

"LEPASKAN TEMAN SAYA! "

Mendengar ada yang menentangkan, menju menoleh lalu melepaskan eunsang, eunsang terjatuh namun tidak pingsan.

"BERANINYA KAMU! "

Brugh

Wonyoung terhempas keras ke tempok yang permukaan nya kasar itu, membuat tubuh muluh wonyoung terluka da mengeluarkan darah.

Eunsang yang melihat itu terkejut, dia menyesal membentak wonyoung, dengan cepat dia menghampiri wonyoung dan membantunya bangkit.

"HAHAHA SAYA TAU KAMU SIAPA, KAMU WONYOUNG KAN?! BERIKA BATU ITU PADA SAYA! "

"TIDAK AKAN"

"APA KAMU BILANG?! "

"em maaf ya setan, gue pikir lo cantik, anggun kenapa ga jadi baik aja, gue yakin dulunya lu adalah orang baik kan? " kata eunsang berusaha membuat setan di depan Mereka ini menjadi baik

"SETAN MANA ADA YANG BAIK HIHIHIHI"

"ada ko temen gue! " tegas eunsang

Sepertinya wonyoung menyedari kalau eunsang sedang mengulur waktu denga cepat fia membuka bungkus garam itu, dan menyiapkannya di tangan, tak lupa memberikan beberapa di tangan eunsang.

"BANYAK NGOMONG, CEPAT BERIKA PADA SAYA!"

"TIDAK MAU! " tegas keduanya

Minju menyeringai kembali, dengan ujung bibir nya yang semakin robek menampilkan lebih banyak gigi taring, matanya berubah menghitam semua, wajah semula yang hanya pucat mengeluarkan darah dari ujung kepalanya memberikan warna merah di wajah. Kuku kuku titangannya memanjang, melihatnya saha eunsang menelan ludah tidak dapat membayangkan.

Lalu minju terbang menhampiri mereka dengan cepat.

Dengan gerakan cepat eunsang dan wonyoung melemparkan garam itu pada minju,
Merasakan perih di tubuhnya minju terjatuh, kulit nya terbakar, sangat panas dan perih. Kulitnya seperti terkelupas,

Tidak menyia nyiakan eunsang mengambil kembali garam itu, namun sebelum melemparkan kembali, dia sempat kan membaca doa pada garam itu, berharap dapat melukai setan di depannya ini semakin parah.

Lalu eunsang melemparkan garam itu kembali.
Minju semakin berteriak, robekan di ujung bibirnya semakin melebar, kulitnya tampak terbakar. Darah dari kepalanya semakin deras, keluar asap dari tubuhnya yang tampak terbakar.

Seketika minju tidak sadar. Lalu keluar seseorang dari dalam setan itu, perempuan cantik, mirip seperti minju, namun tersenyum sangat cantik.

Eunsang dan wonyoung kaget, apa itu minju yang asli?

"terima kasih kalian sudah membantu saya terlepas dari iblis ini, terima kasih saya dapat pergi dengan tenang setelah ini" setelah mengatakannya , minju pergi.

"won, makasih banget, maaf juga gue udah bentak lu, ga seharusnya gue nyalahin lu, gue cowok tapi mental nya kuatan lu."

Eunsang menunduk merasa bersalah atas apa yang telah dia katakan, bagaimana mungkin dia menyalahkan wonyoung sampai dia membentak wonyoung.

"gapapa sa, gue ngerti, gue ngerti apa yang lu rasain, yaudah sekarang kita susul yang lain gue yakin yang lain bingung cari kita. "

Wonyoung mengelus pundak eunsang, menyalurkan rasa tenang agar eunsang membaik.



_TBC_

VOTE+COMMENT yaa ♡(∩o∩)♡

Vote yaa
biar aku semangat nulisnya hehe ヾ(〃^∇^)ノ

Btw UN di tiadakan ya? Seneng banget ga tuh wkwk :v tapi tetep harus belajar ya..

Gimana mau belajar kalo di rumah bawaannya pengen rebahan sambil baca wp :'

Stay at home everyone (。'▽'。)

And stay safe (。'▽'。)

Creepy Secret World - X1 IZONE - Where stories live. Discover now