Bab 4

13.8K 662 88
                                    

“Emang kalo jatuh cinta. Harus mandang ya orang itu udah milik siapa?” –Farrel Adfahri.

(Vote dan komen:))

---

“Lo itu gak usah sok cantik! Berani-beraninya lo bikin cowok gue ngeganti walpaper nya pake foto lo!” teriak Helena.

Gadis yang sedang mencak-mencak marah ke Nay itu tengah di landa emosi. Helena Adrizka, senior fakultas Akuntansi yang terobsesi dengan seorang Farrel Adfahri. Gadis cantik yang sangat bocor dan tak tahu image.

“Jangan sentuh sahabat gue!” Hani melempar tangan Helana yang berniat menjambak rambut cantik Nay. Beruntung Helena di tahan oleh dua temannya yang sangat tidak tahan dengan sikap gadis itu yang asal menyerang.

Nay hanya kebingungan, gadis itu terdiam kaku tanpa ingin berbicara apapun. Ia juga tidak tahu siapa pacar yang di maksud oleh Helena.

“Maaf Kak, maksud Kaka pacarnya ganti walpaper pake foto aku tuh, apa ya?” tanya Nay angkat bicara. “Aku udah punya tunangan, jadi barangkali pacar Kakak yang genit sama aku.”

Helena semakin panas. “Berani ya lo ngatain Farrel genit!! Dasar junior gak tahu diri!!” teriak Helena kembali maju.

Oh, dia ceweknya Farrel. Kok Farrel mau ya punya cewek kaya dia? ujar Nay dalam hati. Setahunya, Farrel itu cowok yang bukan sembarang memilih cewek. Jadi suatu kemustahilan jika Helena ceweknya. Lihat saja, sangat barbar dan tidak bisa menjaga lisan.

“Heh adik kelas sok cantik.” kini beralih salah satu teman Helena yang berucap. “Jangan pernah ganggu Farrel yah! Farrel itu milik Helena, lo harusnya sadar diri! Disini lo tuh masih bau kencur, jadi gak usah sok!” kata Linda.

“Udah Linda, udah. Biarin Helena yang nyelesain masalahnya,” ujar Sabrina menenangkan. Gadis itu memang yang paling alim. Terlihat, jilbab yang menempel di kepalanya.

“Maaf banget Kakak-kakak senior saya yang sangat terhormat.” Nay mencoba membalas dengan perkataan sopan namun terdengar nada merendahkan. Hani masih bersedia berdiri di depan Nay, menutupi tubuh gadis itu agar tidak tersentuh sedikit‘pun oleh Helena.

“Saya itu cewek satu-satunya yang pernah di tembak Farrel,” ujar Nay. “Nama saya Naysa Valleyra Naveesa. Bukan junior gak tahu diri, apalagi adik kelas sok cantik,” kata Nay. “Kalo masalah cantik ‘sih, bukannya memang fakta ya kalo saya cantik? Buktinya, saya udah di juluki primadona kok disini. Padahal kan ya ... Kaya yang Kakak bilang, saya masih bau kencur,” ujar Nay.

Hani tertawa puas mendengarnya. Nay memang pinter memainkan Argument. Gadis itu akan bertekuk lutut dahulu sebelum akhirnya menyerang balik dengan seluruh tenaga dan kekuatan.

Helena menggeram di tempat. Sialnya, kini Sabrina tidak hanya menahan satu orang marah. Tapi dua. Ya, karna Linda juga ikut tersulut emosi dengan perkataan adik kelasnya yang menurutnya sangat sok dan sombong.

Linda menarik botol mineral yang berada di paper bag Sabrina. Gadis itu membuka tutup botol air mineral itu dan menyingkirkan Hani yang berdiri di depan Nay dan dengan segera menyiram gadis itu.

Tepat sasaran. Bagian depan Nay sukses basah dan terekspos. Mampu membuat beberapa mahasiswa/i yang sedari tadi pura-pura tidak peduli, padahal sangat kepo, sukses melotot sempurna.

Bak di film drama korea. Farrel datang dengan wajah datar sedatar-datarnya. Membelah kerubunan itu, dan melihat kebisuan antara 5 gadis yang tengah saling bertatap masing-masing.

Nay masih stay cool, tidak sama sekali menutupi bagian depan bajunya yang menyeplak. Toh, kulitnya juga tidak kelihatan karna ia masih memakai pakaian dalam.

NAY 2Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin