W3L 20

5.6K 712 184
                                    

        🦋🦋🦋
    🦋
🦋          🦋🦋
         🦋
                       🦋

        🦋🦋🦋    🦋🦋          🦋🦋         🦋                       🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Fei Hong duduk dalam bingung. Di ruangan sebelahnya, ia juga menyekap anak dari orang yang sangat ia hormati secara pribadi, putra sulung dari Wang Ren. Bagaimana jika Wang Ren tahu soal ini? Meskipun hubungan Fei Hong dan Yibo sangat jelek, tapi ayah Yibo adalah teman baiknya semasa SMA dan saat ini adalah atasannya juga.

Jelas jika ia dan Wang Ren memulai perseteruan, Fei Hong akan kalah. Ia juga tak ingin merusak hubungan baik dengan Wang Ren yang selama ini telah ia jaga dengan baik.

"Aku tidak tahu dunia ternyata sesempit ini," desah Fei Hong sambil berdiri dan mengarahkan langkah kakinya ke pintu ruangan itu.

Siapa sangka orang aneh yang datang padanya entah darimana, menawarkan organ hatinya sendiri lalu ternyata adalah seorang penipu licik, ternyata juga adalah kekasih dari anak teman baik sekaligus bosnya? Sedikit menggelikan memang, terkadang takdir memang selucu itu. Mau tidak mau, dan karena tidak ingin celaka, Fei Hong memutuskan untuk mengeluarkan Yibo dari urusan ini. Namun, belum sampai kakinya ke pintu, tiba-tiba kedua penjaganya muncul menghalangi jalan.

"Apa-apaan kalian ini? Minggir!" Fei Hong mengibaskan tangannya mengusir.

"Umh, sebaiknya ... Anda jangan masuk dulu," ujar salah satu penjaga.

"Memangnya kenapa?"

Penjaga yang satunya lagi kemudian memutar badan Fei Hong dan menunjuk ke arah layar di atas kepalanya, itu adalah tampilan rekaman CCTV. Di layar besar itu, di atas kepalanya sendiri, Fei Hong melihat tayangan live sebuah adegan tidak senonoh yang sedang dilakukan di ruangan penyekapan tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Ya Tuhan ..." Fei Hong ternganga sambil mengusap matanya beberapa kali, hanya untuk mendapatkan pemandangan yang lebih jelas.

Kedua pria kekar di belakang Fei Hong terkikik dan saling berbisik, "Aku baru pertama kali melihat yang seperti ini, laki-laki dan laki-laki, ... Kekeke!"

"Lihat yang sedang di atas itu, ini pasti bukan yang pertama baginya. Uwaahhh ~~~~ agresif sekali!"

"Wah, tiba-tiba badanku gerah."

"Dia menusuk dengan membabi-buta, bahkan setelah kita pukuli habis-habisan tenaganya masih besar."

"Pria yang di bawah ingin mengubah posisi, Uuhhh, ... Ya, iya, begitu! Begitu!"

"Mereka mencoba gaya lain, eh? Luarbiasa! Aku suka posisi yang begini."

Fei Hong tiba-tiba berteriak, "KALIAN BERDUA DIAMMM!"

---

"Ahhh, ... C-cu-cukup," Sean mengerang pilu, digapainya leher Yibo untuk ia jadikan pegangan. Desahan berat dari mulutnya yang basah terlantun kembali, dan disela irama kesakitan itu, Yibo lalu membawa tubuh Sean turun berbaring.

WHAT IF I'M IN LOVE?! [Tamat✓]Where stories live. Discover now