3. Cerita Tentang Kota Hujan

262 38 161
                                    

7. Daerah di Indonesia/ yang menarik.

Published on March 12th, 2020

Published on March 12th, 2020

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Source: lovelybogor.com

BOGOR adalah kota yang mendapat julukan sebagai kota hujan.

Siapa yang belum tahu?

Sebutan tersebut sudah enggak asing lagi untuk Kota Bogor. Julukan yang disematkan ini tentu memiliki berbagai alasan. Dan salah satu alasannya adalah karena Bogor memiliki curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. Budi Suhardi --Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Darmaga Kota Bogor-- mengatakan, bahkan ketika puncak musim kemarau melanda Indonesia, Bogor tetap sering diguyur hujan. Dalam hitungan sepuluh hari, intensitas curah hujan yang terjadi di Kota Bogor rata-rata di atas 50 milimeter.

"Data yang kami miliki rata-rata itu di atas 50 milimeter untuk Bogor, sehingga disebut kota hujan, yang artinya banyak hujan, artinya hampir hujan terus sehingga diperhatikan setiap saat ngitung bulan-bulan di Kota Bogor enggak ada yang namanya kering banget," kata Budi kepada ayobogor.com.

Bogor sering diguyur hujan karena wilayah Kota Bogor dikelilingi oleh pegunungan. Ada tiga gunung yang berada di sekitar kota ini, yakni Gunung Salak, Gunung Gede dan Gunung Pangrango.

Banyaknya gunung di Kota Bogor membuat pembentukan awan mudah terjadi karena angin dan suhu pegunungan yang dingin sangat mendukung terjadinya pembentukan awan dalam proses hidrologi. Selain dikelilingi oleh pegunungan, Bogor juga memiliki sebaran hutan yang masih banyak dan luas. Kemudian, masa udara yang membantu proses pembentukan awan selalu tersedia di Kota Bogor.

Angin laut dari Laut Jawa yang membawa banyak uap air masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor sehingga uap air langsung terkondensasi dan menjadi hujan. Hampir setiap hari turun hujan di kota ini dalam setahun (70%) maka enggak heran dijuluki "Kota Hujan".

Keunikan iklim lokal ini dimanfaatkan oleh para perencana kolonial Belanda pada masanya dengan menjadikan Bogor sebagai pusat penelitian botani dan pertanian yang diteruskan hingga sekarang. Sejak saat itulah, berbagai lembaga dan balai penelitian pertanian & biologi berdiri. Seperti, Institut Pertanian Bogor, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan CICO (Cimahpar Integrated Conservation Offices).

 Seperti, Institut Pertanian Bogor, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan CICO (Cimahpar Integrated Conservation Offices)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di Balik LayarWhere stories live. Discover now