🌸 23 🌸

455 103 132
                                    

Crescencia dan para bodyguard kini telah tiba di Hutan Awan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Crescencia dan para bodyguard kini telah tiba di Hutan Awan. Mata gadis itu menatap seluruh penjuru Hutan tersebut. Aroma tanah merebak ke indra penciumannya. Ranting-ranting pohon melambai seolah menyambut kedatangan mereka. Hujan tak lagi turun membasahi bumi, hanya tersisa genangan air yang menetes di daun. Raganya terus mengikuti langkah demi langkah dari para bodyguard yang mengawal dari segala sisi. Dia masih terus berjalan walaupun penunjang tubuhnya sudah terlalu lelah.

Tidak sampai lima langkah, mereka sudah sampai di depan sebuah rumah yang tampak asri dengan atap berbentuk segitiga, pohon-pohon yang menjalar tinggi mengelilingi sekitarnya, batu-batu besar di sisi kanan, terdapat tangga yang menjadi akses masuk ke dalam, dan terlihat satu buah tempat tidur. Crescencia benar-benar terpukau dengan keberadaan rumah di hadapannya.

"Bagaimana, apa Nona suka dengan rumah ini?" tanya Ethan sambil mempersilakan Crescencia untuk masuk ke dalam karena cuaca sedang dingin-dinginnya, terutama di hutan.

"Aku sangat suka. Bagaimana bisa kamu menemukan rumah sebagus ini?" Crescencia menaruh curiga kepada para bodyguard-nya. Pikiran negatif bermunculan di benak gadis itu, bisa saja mereka berniat menculiknya di saat lengah.

Dia sekarang memilih untuk menghadapkan tubuhnya ke arah bodyguard. "Saya menemukan rumah ini ketika menemani Tuan berkemah di daerah sini." Crescencia semakin penasaran dengan tuan mereka. Siapa orang yang mengutus para bodyguard untuk mengawalnya sampai sekarang? Dia masih belum mendapatkan jawabannya. Sepintas pikiran gadis bermanik cokelat keemasan itu tertuju kepada satu orang lelaki, yaitu Louie. Hanya Louie yang mempunyai pengaruh di Eternal Dream, selain dosen dan rektor. Ditambah sikap dari laki-laki tersebut benar-benar semakin membuat Crescencia yakin seratus persen bahwa dialah tuan mereka.

"Katakan, siapa Tuan kalian?!" ancam Crescencia, dia benar-benar tidak tahan lagi. Serentak para bodyguard terlonjak, mereka tidak menyangka akan ditanya, seperti itu. "Maaf, kami tidak bisa memberitahu Nona karena ini sudah menjadi perintah Tuan, agar identitasnya tetap terjaga," jawab Davies.

Louie, lelaki arogan itu selalu menganggu hidupnya. Entah melalui bodyguard atau kehadiran langsung laki-laki itu. "Terserah kalian! Jangan menganggu saya! Saya ingin beristirahat!" seru Crescencia yang melangkah menuju tempat tidur. Mereka mengundur diri lalu pergi keluar untuk menjaga keamanan gadis tersebut.

Saat Crescencia akan meletakkan tubuhnya di tempat tidur, dia dikagetkan dengan kemunculan sosok makhluk mitologi yang begitu menggemaskan. Bentuk dari hewan itu, seperti anak anjing, berwarna putih keunguan, terdapat bintik-bintik ungu di sekitar tubuh dan kaki, kedua matanya dilapisi oleh dua warna, yaitu hitam untuk pupil dan biru untuk korneanya, lalu ada dua motif hitam di keningnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)Where stories live. Discover now