🌸 35 🌸

274 50 44
                                    

Mr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mr. Maxim mempersilakan Crescencia untuk masuk ke ruang senjata. Hari ini gadis itu boleh merasakan kehilangan, tetapi harus segera bangkit untuk melanjutkan hidupnya. Dia masuk ke dalam setelah mendapat izin dari pria yang tengah mengecek semua peralatan. Kebetulan sekali Mr. Maxim baru selesai membuat senjata khusus untuk Crescencia.

Ditunjukkannya senjata berupa kipas dengan warna ungu cerah yang terbuat dari serat-serat kayu jati. Walaupun keliatan seperti kipas pada umumnya, tetapi ketika saat menyibakkan maka akan muncul ribuan pisau yang berada di setiap ujungnya.

Kipas ini bisa menyesuaikan dengan kekuatan yang dimiliki oleh pemiliknya. Seperti Crescencia yang berelemen petir maka ribuan pisau yang terselip di dalamnya mampu mengeluarkan percikan listrik.

Setiap embusan angin yang dikeluarkan benda itu bisa membuat hujan badai dan tornado untuk menyerang musuhnya. Semua sudah diperkirakan sesuai dengan proposisi, dari pisau-pisau yang diselipkan sampai kibasannya.

"Ambil lah saya sudah mempersiapkan untukmu dan saya yakin kekuatan senjata ini tidak main-main. Sebab saya sendiri yang merancangnya khusus untukmu," jelas Mr. Maxim sembari mengulurkan kipas itu kepada Crescencia. Dapat dilihatnya wajah gadis ini tersenyum tulus dengan sorotan mata yang membara-bara.

Crescencia menerima benda itu dari tangan Mr. Maxim. "Terima kasih, Mr. Maaf kalau saya merepotkan Mr untuk membantu membuatkan senjata ini."

"Tidak masalah. Sekarang pulanglah agar kamu bisa mempersiapkan diri sebelum malam tiba. Saya doakan semoga kamu berhasil menjalankan misi dari Tuan Agung dan membawa makhluk legendaris itu sebagai peliharaanmu."

Gadis berkulit putih mulus ini mengangguk lalu berjalan meninggalkan ruang senjata menuju gerbang keluar Eternal Dream. Dia sedikit gugup karena malam ini misi sesungguhnya akan dijalankan, entah nasib baik akan berpihak pada dirinya atau tidak.

Netranya menangkap para bodyguard-nya yang sudah menunggu di luar gerbang. Memang setiap kali dia belajar di kampus, pasti mereka akan berjaga-jaga di luar karena selain merangkap sebagai pengawal Crescencia. Mereka ditugaskan menjaga Eternal Dream dari serangan musuh secara mendadak.

"Antarkan saya pulang sekarang!" perintah Crescencia yang sudah begitu lelah seharian ini.

Mendengar titah tuannya, Lucas langsung berteleportasi ke rumah. Kini Crescencia menjatuhkan tubuhnya di kasur lalu tidak sampai lima menit gadis itu sudah tertidur lelap. Sinar bulan mengintip dari celah-celah jendela seolah ingin membangunkan Crescencia dari mimpi indahnya.

Maniknya seketika terbuka lebar kemudian dia mengucek-ngucek sejenak sebelum bangkit dari kasur. Crescencia buru-buru masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan tak lama dirinya keluar sambil mengelap rambutnya yang basah.

Sudah waktunya untuk berpetualang ke Ozaretta Forest dan menemukan makhluk itu. Dia hanya mengambil beberapa baju maupun persediaan makanan karena dirinya tidak tahu sampai kapan akan berada di sana.

Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)Where stories live. Discover now