(16)

18 0 0
                                    

...........

∞∞∞

Gadis itu menatap ke langit-langit kota Seoul yang sedikit berawan dari balik jendela kaca bus yang dia naiki.

'suasana Seoul masih tetap sama setelah 1 tahun tak aku kunjungi, hanya ada beberapa bangunan baru yang menjulang tinggi dan telah 2 tahun aku berusaha melupakan semua rasa sakit ini'

Dia Hana, gadis yang sama masih tetap bertaut pada hatinya dalam ketidakpastian dan keraguan akan perasaan-perasaan cinta setelah rasa sakit yang ditinggalkan Jeon Wonwoo dipertemuan mereka terakhir kali membuatnya memilih kembali ke kota Changwon bersama keluarganya membuat ia tidak ingin berlama-lama di Seoul. Jika saja itu bukan tahun terakhirnya maka dia sudah memilih untuk kembali lebih awal, namun dia tidak ingin kalah oleh perasaannya tapi seketika lamunannya terganggu karena getar ponselnya tanda telpon masuk

Drtt drtt

"Sayang, kamu sudah tiba di Seoul"

"Ya, aku sudah tiba di Seoul"

"Baiklah, jika kau sudah tiba di apartemen kabari aku, aku masih ada sedikit pekerjaan, jika telah tiba di apart aku telpon kembali yaa"

"Baiklah, bye"

Lelaki yang berada dibalik telpon itu adalah Hong Jisoo, saat ini bekerja menjadi seorang pengacara di Seoul. Hana berusaha menerima perasaan Jisoo lagi walau dia tidak mengerti perasaan apa yang sebenarnya ada untuk lelaki itu, setelah dia terus menerus berusaha meminta kesempatan pada Hana dan alasan terbesar kenapa 3tahun meninggalkan Hana adalah masalah kuliah Hukumnya dan banyak alasan yang tak masuk akal lainnya.

Dia berusaha dengan keterpaksaan untuk menerima Hong Jisoo walau dia tau bahwa hal itu menghasilkan perasaan sakit yang berlebih serta terluka, tapi dia tetap memaksakan perasaannya berusaha move on dari seorang Jeon Wonwoo, tapi dia belum mampu.

Keraguan.. dia masih ragu akan perasaannya.

Hana kembali ke Seoul karena dia mendapat pekerjaan di Seoul di sebuah Galeri pelukis yang baru dibuka, dia sangat menyukai seni menyukai art design dan mendapatkan pekerjaan sesuai keinginannya.

Bus pun tiba di halte tempat pemberhentian sekitar apartemen baru Hana yang telah disewakan Hong Jisoo untuknya tak terlalu jauh jika menempuh dengan berjalan kaki.

"udara Seoul yang telah lama tak kurasakan" gumamnya

Melangkah perlahan menarik kopernya melewati taman di sekitaran apartemen baru, terlintas kejadian beberapa tahun lalu saat Jeon Wonwoo menemui dan berkata jujur padanya akan semua kejadian yang terjadi, menyisakan rasa sakit terdalam bagi Hana dan memutuskan tidak bertemu dengan lelaki yang katanya selalu memperhatikan Hana di perpustakaan selama 2 tahun namun semua itu terasa sangat sia-sia.

Kejujuran Wonwoo saat itu benar-benar memberikan kepedihan, berpikir untuk tetap menerimanya bukan hal yang baik tapi hanya mendapatkan ketidakpastian lagi akan perasaannya tentang bagaimana keraguan akan selalu muncul jika tak sedang bersamanya. Saat ini dua laki-laki yang telah mampu memberikan keraguan dihatinya yang entah sampai kapan untuk menetapkan perasaannya harus melangkah maju atau tidak, entah mengapa perasaan sakit lebih besar dirasakan Hana untuk Jeon Wonwoo karena kejujurannya waktu itu.

Sesampainya di apartemen Hana mendapat kejutan manis dari Jisoo, seperti biasa lelaki itu selalu berusaha sekuatnya untuk memberikan perhatian bahkan perlakuan manis agar bisa meraih hati Hana yang telah jauh pergi dari sosoknya, walau sebelumnya mengatakan masih banyak pekerjaan namun tiba-tiba telah berada di dalam apartemen.

"Selamat datang Hana.."

Sambil mematikan lampu, menghidupkan lilin dan membawakan sebuket bunga menyambut kedatangan wanitanya.

UNCERTAINTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang