(22)

21 0 0
                                    

'Pelukan yang sangat aku rindukan' batin Hana.

"Hana, Aku sungguh merindukanmu" sudah 2x kata itu terucap dari ucapan Wonwoo tapi tetap tidak aja jawaban dari wanita yang sedang menangis di pelukkannya.

Semua sahabat mereka yang menyaksikan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi di antara sepasang manusia yang sengaja mereka buat scenario agar bertemu di tempat itu.

"Hikss.."

"Hentikan Boo Seungkwan, kenapa kau jadi meneteskan airmata"

"Kau tau aku tidak tahan melihat hal seperti ini"

"Hmm.. aku harap mereka bisa menemukan cinta yang sebenarnya walau itu sulit" tiba-tiba kata itu keluar dari mulut Hoshi.

"Apa maksudmu Hyung?" Tanya Seungkwan.

"Sejak kapan aku jadi Hyungmu?"

"Dari tampangmu cukup tau kalau kau lebih tua dariku"

"WHAT???"

"Hahaha" Jun Seokmin serentak menertawakan tingkah Seungkwan dan Hoshi.

"Hushh.. sudah-sudah, mari kita pergi ke café itu saja, sambil menunggu pasangan yang sedang berpelukan disana kita minum kopi" ajak Jun.

Mereka berjalan ke café yang ada di arah sebelah kanan mereka seraya menunggu Wonwoo dan Hana.

"Hyung.. tolong jelaskan maksudmu apa.. Hyung .. Hyung .. Hoshi Hyung" Seungkwan terus menerus bertanya pada Hoshi walau dia terus di abaikan, Seokmin hanya mengeleng melihat tingkah Seungkwan yang sangat ingin tau, Jun dia hanya tetap tertawa.

....

'Hana tolong ucapkan lah sesuatu' batin Wonwoo penuh harap pada Hana yang sejak tadi tidak merespon apapun selain meneteskan airmata dan diam seribu bahasa.

Suasana diantara mereka sangat kaku dan dingin walau ada pelukan kehangatan disana, entah apa yang sedang di sesalkan oleh Hana sampai tidak dapat mengucapkan sepatah katapun untuk Wonwoo padahal sebelumnya dia sudah menyakinkan diri sendiri jika dia bertemu dengan lelaki yang sedang memeluknya itu akan menerima segalanya namun tidak pada kenyataan.

Perlahan Wonwoo berusaha melepaskan pelukan yang sejak tadi dia lakukan, pelukan yang telah berlalu selama 10menit itu, pelukan yang ingin menyampaikan bahwa dia merindukan Hana namun seperti biasa dia tetap tidak mendapatkan respons apapun dari Hana.

"Jangan lepaskan.. Won.. Woo" secara tiba-tiba Hana menarik tangan Wonwoo kembali saat dia mulai melepaskan pelukannya, respons yang mengejutkan diberikan Hana.

"Le-ee Hana.." Ekspresi terkejut Wonwoo dan Hana yang membalik badannya menghadap Wonwoo.

Tubuh Hana yang berbeda 15cm dari tinggi Wonwoo membuat posisi wajahnya sedikit mendonggakkan kepala menatap lelaki yang sebenarnya dia Cintai tapi selalu tak bisa dikatakannya.

Tatapan kerinduan itu tersirat dari wajah Wonwoo dengan seutas senyum di sudut bibirnya melihat wanita di hadapannya yang sedang melingkarkan tangannya ke pinggang Wonwoo, ekspresi kerinduan juga tersirat di wajah Hana walau di wajahnya penuh airmata.

"Hana.." panggil Wonwoo lagi, seraya mengangkat kedua tangannya berusaha menghapus airmata yang ada diwajah cantik wanita itu.

"Ya"

"Biarkan aku melakukannya?"

"..." Hana membalas dengan anggukan.

"Aku tidak suka jika kau menangis" sambil menghapus airmata Hana.

"..." senyum itu keluar dari wajah cantik Hana

"Aku merindukanmu, sangat merindukanmu, maaf aku menyakitimu, maaf kau meragukanku, jika aku harus melepaskan segalanya maka aku akan lepaskan segalanya untuk meraihmu kembali"

UNCERTAINTYWhere stories live. Discover now