Chapter 12

2.1K 234 25
                                    

Taehyung POV

Mereka menggangumi kami, menganggap kami sangat baik, harmonis dan menjadi panutan bagi kebanyakan orang.

Tidak ada yang tidak mengenal ayahku, dia adalah salah satu pengusaha ternama di Korea. Bukan hanya mengembangkan bisnisnya saja, ayahku bahkan membantu pengembangan beberapa panti asuhan, membantu pengembangan sekolah yang fasilitasnya masih kurang dan fasilitas kesehatan bagi orang - orang tidak mampu, tapi itu semua hanyalah omong kosong. Ayahku hanya menjadikan itu semua sebagai batu loncatan untuk masuk menjadi bagian dari pemerintahan.

Ibuku? Dia adalah aktris papan atas, puluhan penghargaan sudah dia dapatkan, semua drama atau film yang dia perankan selalu sukses besar. Selain bakat akting yang luar biasa, ibuku juga terkenal dengan hatinya yang baik. Dia bahkan membuat organisasi untuk melindungi anak - anak dari pembullyan.

Hidupku selalu menjadi perbincangan semua orang, bukan hanya itu aku juga harus ikut andil dalam sandiwara mereka. Awalnya aku masih belum terganggu tapi semakin lama semua semakin membuatku muak.

Aku merasa jika hidupku sudah banyak berubah, lebih seperti sebuah robot yang selalu diatur. Aku selalu merindukan masa dimana kami bukanlah siapa - siapa, saat aku bisa mengatakan semuanya tanpa rasa takut. Ada banyak hal yang ingin aku katakan, ada saat aku benar - benar butuh dukungan dari ayah dan ibuku tapi semua itu sudah tidak mungkin terjadi.

Hari - hari aku lalui dengan hal yang sama, semakin lama aku merasa kehilangan diriku yang sebenarnya. Aku lupa anak seperti apa aku ini, bagaimana sifatku, apa yang aku inginkan dan bagaimana aku harus hidup.

Aku kehilangan diriku sendiri karena segala aturan yang membatasi pergerakkanku. Sampai ada saat aku berpikir, kenapa aku seperti ini? Terlihat bahagia didepan orang dan sendirian saat dirumah membuat persepsiku tentang hidup berubah.

Anak yang baik? Kata itu sungguh menggelikan. Tidak ada orang baik di dunia ini, mereka hanya sekumpulan orang yang ingin diakui dan disanjung. Tidak lebih.
Contohnya keluargaku, tapi buah jatuh tidak jauh dari pohonnya kan? Maka dari itu aku akan sama seperti mereka. Aku mulai membuat kekacauan di sekolah entah membully atau berperilaku tidak sopan dengan guruku, hal - hal yang semua mereka larang dengan senang hati ku lakukan. Aku ingin melampiaskan semuanya, menunjukkan jika apa yang mereka lihat hanyalah sebuah kebohongan

Tapi kenapa semua orang hanya diam, seperti tidak terjadi apapun, semua berjalan sama seperti biasanya dan itu semua karena ayahku yang mengatasinya. Jadi untuk apa menjadi baik? Itu tidak penting selama kekuasaan bisa mengendalikan semuanya.

Harusnya sejak dulu aku melampiaskannya seperti ini jika tahu akhirnya tidak terjadi apapun. Lalu aku berpikir bagaimana jika media juga tahu? Apa ayahku bisa mengatasinya juga?

Dan benar kelakuan bejatku akhirnya tercium oleh media, reputasi ayah dan ibuku turun drastis. Tapi bukan berarti mereka tidak bisa mengatasinya,

"Sebelumnya, saya ingin meminta maaf atas apa yang muncul di media akhir-akhir ini. Mungkin akan banyak orang akan semakin membenci saya dan istri saya tapi sekecil apapun itu kebenaran ini akan tetap kami ungkapkan untuk semua orang yang bertanya - tanya apa yang sebenarnya terjadi."

"Kim Taehyung, dia sudah kami anggap seperti anak kami sendiri, kami merawat dan mendidiknya semaksimal mungkin agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Taehyung, dia masih sangat muda untuk menghadapi permasalahannya sendiri dan kami, kami kehilangan momen dimana dia membutuhkan kami itulah mengapa semua ini terjadi tanpa sepengetahuan kami."

"Ini semua salah kami, kami pantas mendapatkan segala cacian dari semua orang atas kejadian ini. Kami siap asalkan bukan Taehyung mendapatkannya."

OBSESSION (SeulMin) Where stories live. Discover now