Part 8

2.5K 228 55
                                    

***

Jeon Heejin memincingkan matanya begitu melihat tingkah aneh kakaknya. Tak biasanya seorang Jeon Jungkook bisa tersenyum lebar dengan sorot mata yang penuh kebahagiaan, seperti orang yang sedang jatuh cinta.

Heejin memakan potongan buah naga kesukaannya sambil memperhatikan Jungkook, dia penasaran dengan kakaknya itu.

"Oppa,"

"Hmm?"

"Kamu sakit?"

"Enggak tuh,"

"Tapi kenapa... Kamu terlihat gila." Kata Heejin sambil memutar jemarinya di pelipis.

Jungkook terkekeh, "Aku emang gila dari dulu, baru tau?"

Heejin mendengus, lalu dia berjalan kaki melihat-lihat isi rumah kakaknya yang baru dua kali ia kunjungi.

Kemudian dia tertawa saat melihat foto keluarga yang dipajang di salah satu lemari, "Tumben banget kamu simpan foto keluarga?"

"Ingin aja," singkat Jungkook dengan mata yang fokus pada layar persegi panjangnya.

Heejin ber-oh-ria, anak itu kembali jalan-jalan hingga sampai di kamar milik kakaknya yang rapih, bersih dan harum laundry. Kamar minimalis yang cocok dengan karakter Jeon Jungkook.

Heejin selalu terkesan dengan ide cemerlang dari desain yang dibuat oleh kakaknya, dan ide cemerlang itu terwujudkan dengan adanya tempat tinggal ini.

Tetapi perhatiannya berhenti pada meja samping kasur besar milik Jungkook. Dia berjalan ke sana dan mengambil sesuatu itu, yang merupakan satu strip obat yang sudah diambil 2 buah.

Heejin menghela napasnya dengan panjang begitu mengetahui obat apa tersebut. Dia mengambilnya dan kembali menghampiri kakaknya.

Dia langsung melempar benda tersebut di depan Jungkook hingga membuatnya kaget. Tetapi Jungkook-lah yang semakin kaget ketika melihat benda yang dilemparkan adiknya itu.

"Kamu menggeledah barang pribadiku?"

"Tidak, aku tidak sengaja menemukannya di atas meja dekat kasurmu. Bisa jelaskan apa yang terjadi?"

"Tidak terjadi apa-apa, itu punya teman."

"And she have a sex with you, right?" Balas Heejin dengan sengit.

Pulpen yang Jungkook pegang dihentakkan ke atas meja dengan kepala yang menoleh ke arah Heejin. Pandangan Jungkook berubah menjadi tajam dan penuh rasa marah.

"Omonganmu itu kasar sekali, Jeon Heejin."

"You can't lie to me again, Jeon. Aku tau kamu orangnya kayak gimana." Jawab Heejin sambil menarik kursi dan duduk di samping Jungkook.

"Tell me, who is she?"

"I don't understand what are you talking about."

"I won't tell Mom and Dad. Just tell me, who is she." Balas Heejin dengan penuh penekanan di setiap katanya.

Jungkook membuang napasnya, matanya mendelik dan kembali melihat adiknya.

Fifty Shades of Jeon✔ || Jeon JungkookWhere stories live. Discover now