Tak ada jawaban pada sebuah pertanyaan
Meski buku dibuka hingga robek kertasnya
Bibir kaku tapi hati tak bisu
Tunggu saja nanti larut oleh waktu.
Lelah, bibir berbusa muntah sudah
Menyatukan kepala hingga bengkak otaknya
Lepas, jangan tarik ketenangan
Bahagia bersama nikmatnya luka
YOU ARE READING
Ketika Jemari Berbicara
RandomKetika suasana berubah, namun bibir tak kuasa bertuah, apalagi tingkah tak mampu berulah. Maka, ku biarkan ia menari dalam sepi, dan berbisik dalam hening agar irama dapat dinikmati dalam kata.