Ketika dua arah itu menyapa
Batu Kaku ragamu
Melepas namun juga tak tahu tiba
Menggenggam erat dalam ragu
Detik semakin menilik
Berbisik kebimbangan deru deranya
Menyatukan nyata dan prasangka pelik
Menunggu jatuh keteguhan langkahnya
Matamu pudar derai berpendar
Menelaah dalam tentang keinginan
Menggapai akal yang lama bersandar
Berpapas pada satu ketentuan
VOUS LISEZ
Ketika Jemari Berbicara
AléatoireKetika suasana berubah, namun bibir tak kuasa bertuah, apalagi tingkah tak mampu berulah. Maka, ku biarkan ia menari dalam sepi, dan berbisik dalam hening agar irama dapat dinikmati dalam kata.
