~ 10 ~

720 80 2
                                    

Akhirnya 2 hari setelah itu,latihan pun dimulai.Pertama,Jowoon mengajak ke 9 putranya untuk berkunjung ke markas nya.Karena di markas itulah memang mereka akan berlatih.

Setelah berkeliling markas,Jowoon mengajak mereka semua ke lapangan yg besarnya sebesar lapangan bola di belakang markasnya.

Lapangan itu sebagian indoor dan sebagian lagi outdoor.

"Latihan pertama kalian adalah menembak.Ada yg sudah bisa menembak ???" tanya Jowoon dan mereka semua menggeleng pelan.

"Baiklah tak apa.Sekarang ambil pistol yg ada disana itu" titah Jowoon.Mereka semua memegang pistol itu takut takut.

Jowoon menyuruh Zhao mempraktekkan cara menembak yg baik.Dan menyuruh ke 8 putranya menyoba satu persatu.

Woojin,Chan,Changbin melakukan dengan sangat tenang namun tembakan itu meleset.Sedangkan Hyunjin,Felix,dan Minho dapat mengenai sasaran.Han dan Seungmin masih takut memengang benda mematikan itu.Jadi otomatis tembakan mereka melesat tanpa arah.Jeongin ingin mencoba juga tapi Jowoon melarang nya.

Setelah latihan kurang lebih 3 jam,Jowoon mengajak mereka semua ke tempat latihan bela diri.Disini mereka akan digembleng untuk bertarung dengan tangan kosong.

Ternyata mereka semua sudah menguasai teknik bela diri,namun mungkin perlu banyak diasah agar kekuatan mereka semakin kuat.

Setelah itu Joowon pun mengajak mereka ke tempat lain untuk memulai latihan dengan alat alat baru.Jadi dalam satu hari itu,mereka hanya berlatih dan berlatih tanpa henti.Bahkan Jeongin pun sudah mulai ikut latihan karena ia merasa tubuhnya sudah kuat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam nya,semua anak Jowoon pulang kemansion.Tapi tidak dengan Joowon dan Zhao,mereka masih di markas gelap itu untuk mulai merancang strategi mafia mereka.

"Zhao,kulihat Bangchan bisa memimpin adik adik mereka dengan baik dan kemampuan bertarungnya pun tidak bisa diragukan.Mungkin aku akan menjadikan nya leader untuk sementara ini atau bahkan selamanya" ucap Jowoon yg mendapat anggukan setuju dari Zhao.

"Woojin,dia punya kemampuan bertarung dengan tangan kosong yg sangat sangat baik.Sedangkan Felix,Hyunjin,dan Minho mereka mempunyai kemampuan menembak yg cukup bagus" tambahnya lagi.

"Untuk Changbin,dia sangat gesit dalam bertarung.Dia sangat hapal kelemahan mangsanya walaupun baru satu kali bertarung.Mendengar dari keterangan Bangchan,Changbin ini diam diam suka melukai dirinya sendiri dan menghisap darah yg keluar dari tubuhnya" jelas Jowoon.

"Apa dia Psycopat ???" tanya Zhao ragu.

"Tepat,kau sepemikiran denganku.Kita perlu membuktikan nya nanti" jawab Jowoon.

"Sekarang Han,dia cukup lihai bermain dengan benda tajam.Seungmin sepertinya pencipta yg baik,dia mungkin bisa merakit bom atau sejenisnya nanti.Dan untuk Jeongin,kurasa dia agak aneh" ucap Jowoon.

"Aku juga merasa begitu Tuan.Seperti ada orang lain di tubuhnya.Kemarin dia terlihat seperti biasa.Namun hari ini saat dihadapkan dengan musuhnya,mata rubahnya itu berubah menjadi mata elang yg seperti siap menerkam mangsanya kapanpun.Dia pun kurasa mahir dalam hal strategi perang" jelas Zhao.

"Alter Ego ???" tanya Joowon.

"Itu juga yg aku pikirkan tuan" jawab Zhao ragu.

"Kita akan menyelidiki nya segera.Sekarang ayo kembali ke mansion"

"Baik tuan"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Paginya keluarga Jowoon kembali melaksanakan aktivitas mereka seperti biasa sebelum kembali berlatih sore nanti.Dan hari ini Jeongin sudah mulai sekolah seperti biasa karena paksaan darinya sendiri.

I Am On A HellevatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang