Point Of View - PART 4

4.3K 522 27
                                    


Tidak ada pengamat sebaik Zhan Zheng Xi. Dibalik wajah tanpa ekspresi (poker face), dan sikap acuh tak acuh terhadap lingkungan disekitarnya.

Selain Jian Yi, yang mampu menarik perhatian Zheng Xi adalah,

Kedua orang itu...

.
.
.
.
.

19 Days - OldXian
Point of View - Hken

PART 4
Point of View (POV)

Zhan Zheng Xi

He Tian x Mo Guan Shan

.
.
.
.
.

Jam istirahat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Zheng Xi diam menanggapi celoteh riang Jian Yi sepanjang jalan menuju kantin sekolah untuk mengisi perut.

"Ah- Zhan Xixi tunggu disini sebentar, aku meninggalkan hpku dikelas!"

Ceroboh seperti biasa...

"Hm"

Zheng Xi bersandar pada dinding koridor, menatap bosan keluar jendela dari lantai dua sambil menunggu Jian Yi kembali.

Akan kutendang pantatnya jika dia membuatku menunggu lama.

"Little Mo... Pulanglah bersamaku nanti, biarkan aku yang mengantarmu"

Bagaimana Zheng Xi bisa lupa? Kelas Mo Guan Shan berada tepat di depan sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagaimana Zheng Xi bisa lupa? Kelas Mo Guan Shan berada tepat di depan sana. Perhatian Zheng Xi teralihkan sepenuhnya.

Ia sering melihat He Tian bersama Mo Guan Shan. Mereka menjadi teman dekat, dalam waktu yang singkat.

"Kukatakan tidak ya tidak!"

Mereka terlalu mencolok untuk diabaikan begitu saja.

"Mengapa?"

Ya mengapa?

Zheng Xi dibuat heran, bahkan orang sepertinya, dapat melihat betapa besar kepedulian He Tian untuk Mo Guan Shan.

Apa kepedulian seperti itu bahkan tidak mampu menggetarkan hati seorang Mo Guan Shan?

Kedutan kening Mo Guan shan bertambah. "Kau pikir aku anak kecil yang perlu di antar jemput setiap hari 'Hah!? Pergilah, jangan ganggu aku!"

 "Kau pikir aku anak kecil yang perlu di antar jemput setiap hari 'Hah!? Pergilah, jangan ganggu aku!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Little Mo!"

He Tian mengejar, Mo Guan Shan menghindar.

Melihat interaksi kedua orang itu, mengingatkan Zheng Xi pada kartun Tom & Jerry kesukaan Jian Yi.

Ingatkan aku untuk menendang pantat Jian Yi nanti.

***


He Tian kembali, membawa Mo guan Shan dalam gendongan tuan puteri (bridal). Beberapa siswi mengikuti mereka, dengan berbagai macam ekspresi.

Zheng Xi yakin para siswi itu menahan rasa iri melihat pangeran sekolah menggendong Mo Guan Shan.

"Eh, apa yang terjadi He Tian?"

"Little Mo terjatuh ditangga. Dan kakinya terkilir"

"Oh kasihan sekali"

"Bisa kalian memberi jalan? Aku harus membawanya ke UKS"

Meskipun bermaksud baik, senyum He Tian jelas menyembunyikan niatan lain.

"Fuck! Turunkan aku!"

"Akan kuturunkan nanti ketika kita sampai di UKS"

"Tidak perlu membawaku seperti ini!"

"Bersikap tenang 'Little Mo, jika kau terlalu banyak bergerak, cedera kakimu akan bertambah parah"

Kedua pipi bersemu merah. He Tian sialan! Membuatnya dipermalukan seperti ini! Lihat saja nanti, Mo Guan Shan akan membalaskan dendam!

Hanya terdapat satu UKS, dan letaknya berdekatan dengan gedung olahraga di lantai bawah.

He Tian, tidak bermaksud membawa Mo Guan Shan kesana secepat itu.

Alih-alih membawa Mo Guan Shan ke UKS, He Tian justru membawanya menjauh dan berkeliling sekolah dengan Mo Guan Shan yang berada dalam gendongan.

Seakan mengungkapkan kepada seluruh siswa, bahwa Mo Guan Shan adalah miliknya.

Tidak ada yang menyadari hal ini selain Zheng Xi.

"......."

Ngomong-ngomong Jian Yi lama sekali,

Aku akan menyusulnya...

.
.
.
.
.

Note :

Jangan lupa tinggalkan jejak komen/vote (membantuku bersemangat menulis).

Ada dua tema untuk next story (mungkin loh ya) TianShan. Mafia/Historical, kalian lebih suka yang mana? (komen ya)

Sampai jumpa dipart berikutnya~

[BL] TIANSHANWhere stories live. Discover now