BAB28|ADELA SHAREENA QUININDHA

196 20 6
                                    

"Adela gue nggak nyangka lo main belakang sama cowok sialan itu!!" bentak Rava frustasi.

Adela menggeleng  gadis itu menghapus air mata nya, "Gue nggak selingkuh Vaa," ujar Adela mencoba mendekati Rava tapi Rava malah mundur lalu pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun meninggalkan Adela yang sudah menangis.

Gadis itu terduduk dada nya sesak air mata nya sudah mengalir deras, "Ravaa...hiks... Gue nggak selingkuh....hikss," Adela tidak tau harus bagaimana hati nya sakit saat Rava menuduh nya selingkuh.

•••••

Rava dengan wajah yang memerah datang ke club, ia memesan lima botol anggur merah kepada bertender disana.

Tiga botol itu sudah habis di minum oleh Rava, mata cowok itu memerah emosi nya masih ada makanya dia datang kasini untuk melupakan kejadian tadi.

Kejadian dimana perempuan yang sangat ia sayangi dan cintai malah mencium pipi musuh nya, "Arghhhh," Rava mengeram saat kejadian itu terlintas di otak nya.

Saat dia ingin mengambil botol yang keempat tiba-tiba tangan nya di pegang oleh seorang gadis yang sudah duduk di samping nya, Rava menoleh dan mendapati Jeane yang sedang tersenyum manis kepada nya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Rava masih dingin.

"Yahh aku kebetulan aja ada disini dan ngeliat kamu juga ada disini, jadi aku samperin deh," jelas Jeane padahal bukan itu yang sebenarnya terjadi.

Rava tidak menjawab ia hanya diam memandang orang-orang yang sedang menari dengan tatapan kosong, "Rava kita pulang yah, jangan minum terlalu banyak nanti kamu pusing," ucap Jeane lembut seraya mengandeng tangan Rava.

Cowok itu melepaskan tangan Jeane dengan kasar, dia hendak bangkit dari duduk nya tapi tiba-tiba kepala nya pusing dan alhasil Rava kembali duduk sambil memegangi kepala nya.

"Tuh kan aku bilang apa, aku bantuin kamu berdiri dan aku anterin kamu pulang," kata Jeane sembari membantu Rava berdiri.

Rava tidak menolak saat tangan Jeane menyentuh nya karena kepala nya sangat pusing, Jeane tersenyum miring.

Sementara Adela dia sedang berada di kamar nya air mata nya masih mengalir, dia sudah mencoba mengirim chat kepada Rava tapi cowok itu tidak membalas nya bahkan sekedar melihat saja tidak.

Adela melemparkan ponsel nya, lalu dia menengelam kan wajah nya ke bantal, dia tidak peduli kalau nanti nya bantal kesayangan dirinya akan basah oleh air mata.

Tok..tok.. Tok..

Terdengar ketukan pintu membuat Adela mengangkat wajah nya, "Kak buka pintu nya," kata Cherly dari balik pintu.

Adela menghapus air mata nya, "Masuk aja nggak dikunci ko," jawab Adela seraya membalik kan bantal nya yang sudah basah oleh air mata.

Dan pintu terbuka lalu Cherly masuk kedalam kamar Adela, "Kak, Kakak abis nangis?" tanya Cherly ketika ia sudah duduk di tepi ranjang Adela.

Adela menggeleng dan tersenyum, "Kata siapa? Gue nggak nangis," ujar Adela.

"Kalau nggak nangis, tuh mata sama idung ko merah?" tanya Cherly lagi.

Adela Shareena Quinindha  [TAMAT] Where stories live. Discover now