empat

703 139 50
                                    

post-it!



Seungyoun dan Yohan diam saja setelah keluar dari tempat mereka membeli kado Woojin. Nampaknya pula Hangyul tidak akan datang karena jam sudah menunjukan pukul setengah enam sore.




Yohan dan Seungyoun berjalan beriringan dengan canggung. Masing-masing berada dalam pikiran yang entah di mana author hye tidak tahu.




Barang kali Seungyoun sedang memikirkan dompet kecil transparan penuh dengan kertas yang tak sengaja jatuh dari tas Yohan.






Barang kali juga Yohan sedang memikirkan bagaimana caranya menjelaskan dompet itu kepada Seungyoun.






Barang kali. Itu hanya barang kali. Tidak tahu apakah benar atau tidak.





"Han," "Hyung,"






Mereka saling menoleh, kemudian kembali canggung. Seungyoun mengulurkan tangannya, mempersilakan Yohan untuk bicara duluan.






"h-huh? uh, Hyung duluan,"






Seungyoun mengusap tengkuknya, menunduk lalu melirik yang lebih muda.





"gue kepo, tadi yang jatoh itu.."





"oh,"




Langkah Yohan terhenti membuat Seungyoun ikut berhenti dan menatap Yohan dengan bingung.






"hyung kenal woodz ga?"






"huh?"



.
.
.



Seungyoun menutup mulutnya, menatap takjub lembaran sticky note yang Yohan keluarkan dari dalam dompet kecilnya.






Padahal Seungyoun belum menjawab apakah dia tahu woodz atau tidak tapi yang lebih muda langsung menariknya ke kafe terdekat lalu memesan minuman dan kue untuk mereka setelahnya duduk dan memperlihatkan kumpulan sticky note yang tadi Seungyoun lihat.






"ini semua...."





"dari woodz," Yohan melanjutkan ucapan Seungyoun.





Seungyoun tidak banyak bicara, atau lebih tepatnya tidak diizinkan Yohan untuk bicara karena setelah pemuda Kim menyusun rapi sticky note di atas meja dia mulai menjelaskan bagaimana bisa dia dapat sticky note sebanyak ini.






"dia bahkan tau jadwal kuliah gue, hyung.."





"a bit creepy tho. tadinya gue iya-iya aja karena lumayan sebagai penyemangat, tapi akhir-akhir ini gue penasaran.." suara Yohan terdengar memelan di akhir lalu dia kembali mengambil sticky note dan menaruhnya di dompet.






Seungyoun menatap Yohan yang terlihat lesu. Ia hendak membuka mulutnya dan berkata tapi urung karena Yohan kembali berbicara.







"apa ga capek?"







"i mean, gue yang dapet sticky note tiap hari aja capek banget harus mengira-ngira dan berekspetasi tentang siapa yang ngirim,"







Bibir Seungyoun kembali mengatup, memandangi Yohan yang mengaduk minumannya.






"gue orangnya blak-blakan sih, Hyung. Kalo suka ya suka, kalo engga ya engga. Jangan buat gue nunggu, gue ga suka mengira-ngira,"







"kalo emang serius suka sama gue, ya deketin gue. Masalah gue bakalan terima atau engga, itu masalah lain yang penting nampak orangnya aja udah cukuplah,"








"lagian gue ga suka dia ngabisin duit cuma buat beli cemilan ditempelin bareng sticky note, mending di tabung biar bisa kencan bareng,"









Seungyoun tersenyum membuat Yohan sadar bahwa dia sudah bicara terlalu jauh. Yohan jadi salah tingkah, efek terlalu nyaman dengan Seungyoun dia jadi membicarakan semua isi hatinya.









Padahal Yohan tau, mereka tidak sedekat itu.







"lo tulus banget han, beruntung banget woodz itu.."






Wajah Yohan memerah. Ia meminum strawberry smoothie-nya dengan salah tingkah.






"mungkin saat ini woodz lagi ga percaya diri, tapi yakin aja dia ga akan jauh-jauh dari lo,"






Mata Yohan mengedip beberapa kali, ketara dia bingung dengan ucapan Seungyoun.







Seungyoun masih dengan senyum yang sama, "kalo hari itu tiba, tetap jadi diri lo yang seperti ini.."







Seungyoun tidak tahu bahwa kata-katanya malam itu tercetak jelas dan membuat Yohan kebingungan semalaman.






post-it!

tbc




Masa tadi aku mengalami kejadian aneh :')

Mau bikin chapter ini, terus nge-lag dan pas aku buka chapter ini yg belum ditulis sama sekali tiba-tiba aja keluar tulisan panjang sampe 1000an dan itu ditulis tahun 2006 :')

Mau bikin chapter ini, terus nge-lag dan pas aku buka chapter ini yg belum ditulis sama sekali tiba-tiba aja keluar tulisan panjang sampe 1000an dan itu ditulis tahun 2006 :')

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

serem banget:' terus akhirnya sama aku di delete dan bikin baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

serem banget:' terus akhirnya sama aku di delete dan bikin baru

[✔️] post-it! ; younhanWhere stories live. Discover now