enam

637 150 29
                                    

post-it!



Entah apa yang merasuki pikiran Yohan tadi pagi..



"Han, mau temenin gue nyari kado Woojin?"




Yohan menoleh dengan cepat begitu Hangyul berdiri di depannya dengan tas di punggung.




"h-huh? uhh itu, gue ga bisa.." jawab Yohan gugup





Tunggu.





Kenapa dia gugup?





"widih, mau ke mana lo?"





Yohan melirik Hangyul lalu kembali fokus pada barangnya yang belum di masukan ke dalam tas.




"u-uh.."




"Han!"




Hangyul dan Yohan menoleh. Yohan menelan ludah kasar begitu menemukan Seungyoun berjalan mendekati mereka.





Mata Hangyul mengerejap cepat. Ia menatap Yohan dan Seungyoun bergantian.





"Hai, Gyul.." sapa Seungyoun.





"Hyung, lu ada apa sama Yohan?" tanya Hangyul to the point, matanya melirik Yohan tapi tersenyum pada Seungyoun.




Yohan buru-buru memasukan barangnya ke dalam tas.





"oh, gue mau traktir Yohan patbingsoo,"





Kedua alis Hangyul terangkat, "patbingsoo? gue ga diajakin nih?"




"mau?"




Hangyul menatap Yohan sekilas lalu kembali tersenyum pada Seungyoun, "canda Hyung, gue mau nyari kado Woojin, kan kemarin ga jadi. Udah janji mau ngasih bareng Yohan besok,"





"wah? Ikut dong,"





"boleh, boleh. Yaudah gue duluan ya Hyung, mau ngejar Seunghun buat nemenin gue,"





"oke. Hati-hati Gyul!"





Yohan menghela napas. Lega? Entahlah. Dia juga tidak mengerti kenapa sedari tadi menahan napas.





"ayo, han?" ajak Seungyoun dan dibalas anggukan oleh Yohan.




































Tring









hangyul


hutang cerita!






.
.
.




Lagi dan lagi.





Apa Seungyoun pernah bilang kalau dia menyukainya ketika melihat Yohan sedang makan?






Lucu, seperti kelinci.






"Hyung.." panggil Yohan lalu menyuapkan satu sendok patbingsoo kepada Seungyoun.





Sedikit kaget tentu, tapi toh Seungyoun terima saja.





"jangan liatin gue kayak gitu terus,"





Seungyoun tertawa. "malu, han?"




Yohan memutar bola matanya malas. Kalau saja ini bukan di kafe, mungkin Seungyoun sudah dia tendang. Hey, gini-gini Yohan atlet taekwondo!





"Han, mau denger cerita ga?" tanya Seungyoun, mengambil sesendok patbingsoo dan melahapnya.







Yohan menoleh, "cerita apa?"






"tentang orang yang gue suka.."




Yohan mengerjapkan matanya beberapa kali.





Yohan tidak salah dengar kan?




Apa mereka sedekat itu sehingga membuat Seungyoun percaya untuk bercerita kepada Yohan?



"gapapa?" tanya Yohan





Seungyoun mengangguk, "jadi Han.."





"gue suka sama seseorang. Sejak pertama dia ada di kampus. Gue bukan panitia maba, jadi gue ga tau namanya.."






"tadinya cuma naksir doang. Karena dia lucu, dikelilingi oleh orang-orang. Mungkin karena pesonanya? Karena ya liat aja gue, langsung tertarik sama dia.."





Yohan mendengarkan dengan seksama, bagaimana Seungyoun terlihat serius tapi penuh dengan senyuman tulus. Menceritakan tentang orang yang ia sukai





kepada Yohan...





yang entah kenapa sedikit merasakan getaran aneh pada perutnya.




"terus han, gue akhirnya tau namanya.."





"gue akhirnya bisa deket sama dia, walaupun emang cuma beberapa kesempatan aja.."




"tapi akhir-akhir ini, gue makin deket sama dia.."




"gue semakin menemukan hal-hal baru yang buat gue makin suka dia.."




Yohan menunduk, menatap patbingsoo dan mengaduknya acak.





Aneh.





Yohan merasakan hal aneh pada dirinya.






Yohan...





"gue bahkan sampe ngelakuin hal yang cheesy, tapi ga tau dia sadar atau engga.."





"kira-kira han.."





"dia bakalan balik suka gue ga ya?"









Yohan tidak suka.






post-it!

tbc

[✔️] post-it! ; younhanWhere stories live. Discover now