|IMY 2| Aku Hanya Manusia

476 83 23
                                    

Tidak semua yang kita lihat baik, faktanya baik juga.
Yang terlihat jahat juga belum tentu fakta yang sebenarnya. Biar semesta yang menjawab dan berbicara pada semuanya.

Suara bel pun berbunyi pertanda bahwa jam pelajaran akan segera dimulai dalam waktu beberapa menit. Bahkan para murid sudah sangat rapi duduk ditempatnya masing-masing untuk menerima pelajaran dari guru yang akan mengajar. Berbeda dengan Maharani siswi pemalas yang hanya bisa tidur saat jam pelajaran dimulai.

Tentu teman kelasnya sudah tak terkejut lagi dengan fakta Maharani yang dingin dan tak bisa diatur. Baginya berteman dengan wanita jadi-jadian itu penuh dengan marah bahaya.

"Selamat pagi," sapa guru yang kemudian memasuki kelas.

"Pagi, Bu!" jawab siswa dan siswi secara serentak.

"Buka buku paket bahasa Indonesia kalian, halaman 142 tentang macam-macam jenis karangan." Ibu guru yang diketahui bernama Eli itu pun segera menjelaskan tentang jenis karangan pada para muridnya.

Allicia yang sesekali melirik sahabatnya yang tertidur pun berusaha untuk membangunkan Maharani." Rani, bangun." Allicia pun berbisik membuat Maharani yang tertidur pun sedikit bergerak, tapi tak kunjung bangun.

Bu Eli yang sedang menjelaskan didepan pun harus menghentikan aktivitasnya ketika melihat salah satu muridnya tertidur dengan sangat pulas. Bu Eli merupakan guru yang dikenal galak dan juga tegas. Tangannya pun mengambil penghapus dan melemparkannya tepat di kepala Maharani yang sedang tertidur pulas.

"Siapa yang ngelempar gue! Ngaku Lo semua!" sentak Maharani sembari memegang kepalanya yang sedikit sakit.

Maharani belum sadar jika keberadaan guru sudah ada didepan matanya." Saya ngelempar kamu. Mau apa?" tanya Bu Eli dengan ekspresi marah.

Maharani pun kembali duduk dan tak memperdulikan gurunya yang sedang menatap marah padanya. Ia bahkan menatap gurunya dengan santai.

"Ada, apa, ya? Perasaan saya gak buat salah," tutur Maharani tanpa rasa bersalah.

Eli tentu sudah tahu sikap anak muridnya yang satu ini. Maharani memang selalu mencari masalah pada dirinya. Di saat ia mengajar dikelas ini, ada saja tingkah dari Maharani yang membuat dirinya marah.

"Gak salah? Dengan tidur dikelas waktu saya mengajar, itu gak salah? Apa kamu bisa menghargai saya?" tanya Bu Eli marah pada Maharani.

Maharani yang merasa jengah pun hanya bisa menatap dingin pada salah satu guru yang selalu menganggu dirinya yang sedang asik tidur. Baginya pelajaran bahasa Indonesia adalah pelajaran yang tak ia suka dari dulu hingga sekarang ini, entah karena apa, ia pun tak tahu sebabnya.

"Cuman tidur aja dipermasalahkan. Gak capek berurusan sama saya?" tanya Maharani membuat satu kelas itu mental kearahnya tak percaya.

"Rani, Lo yang sopan, dong. Lo lagi ngomong sama guru," bisik Allicia memperingati.

"Ya, Allah. Kamu ini manusia atau bukan, sih? Orang tua kamu gak pernah ajarkan kamu sopan santun?" tanya Bu Eli membuat Maharani menatap tajam ke arah gurunya.

Rasa sakit itu timbul ketika gurunya membawa orang tua, yang bahkan selama ini tak pernah memperdulikan dirinya. Jangankan untuk mengajari sopan santun, untuk bertemu dengan dirinya pun jarang.

I Missing You (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang