CIF3 atau biasa disebut 'N-stoff', zat kimia ini akan meledak jika terkena udara, mirip metana. Ga hanya itu, aroma dari CIF3 juga bisa membunuh manusia kalau tidak sengaja terhirup.
Celakanya, CIF3 bisa membuat benda-benda yang kita kenal tidak mudah terbakar, seperti batu bata misalnya, bisa menyala bagaikan kertas yang terpanggang api. Penggunaan CIF3 bersama dengan alat penyembur api bisa menghasilkan panas hingga 2400 derajat Celcius, cukup panas untuk melelehkan besi.
Ilmuwan Amerika yang pada tahun 1950an mencoba memindahkan CIF3 menggunakan sebuah truk tangki. Hasilnya? Di tengah jalan CIF3 berhasil bocor dan tumpah, membakar jalan di bawahnya sampai kedalaman 1 meter lebih.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2. Azidoazide azide (C2N14)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Menurut ilmuwan, C2N14 adalah bahan kimia paling mudah meledak yang pernah diciptakan oleh manusia. Rahasia dari mudahnya zat ini meledak adalah atom nitrogen di C2N14 bisa bergerak dengan cukup bebas. Hal ini menyebabkan atom nitrogen terus mencoba saling bersatu dan menghasilkan energi besar alias ledakan.
C2N14 sendiri dibuat oleh ilmuwan Jerman dibantu oleh militer Amerika di tahun 2010. Sayangnya, penemuan zat ini segera disebut kesalahan karena sensitivitasnya di luar perkiraan ilmuwan.
C2N14 bisa meledak hanya dengan menggerakkannya, menyentuhnya, menyinarinya, bahkan meletakkannya di sebuah wadah tanpa diapa-apakan pun dapat membuatnya meledak! Bahkan, ilmuwan mencoba meletakkan C2N14 di dalam ruangan gelap untuk menghindari terjadinya ledakan. Namun, usaha itu berakhir sia-sia karena hal itu tidak mencegah C2N14 berubah jadi bom.
3. Dimethylcadmium (Ch3CdCh3)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jika Azidoazide azide disebut sebagai zat paling mudah meledak, maka Dimethylcadmium adalah zat kimia paling beracun di dunia. Zat ini dibuat oleh ilmuwan Jerman bernama Erich Krause di tahun 1917.
Zat ini sangat beracun sampai-sampai beberapa mikro (se-perseribu) gram per meter kubiknya bisa membunuh manusia dewasa. Menghirup Dimethylcadmium bisa menyebabkan kegagalan organ tubuh, mulai paru-paru sampai ginjal. Jika hal itu tidak langsung mengakhiri hidup, zat ini masih akan menyebabkan kanker akut.
Lebih lanjut, ilmuwan juga sangat takut menumpahkan Dimethylcadmium. Sebab, nyaris tidak ada cara aman untuk membersihkan tumpahan zat ini. Membersihkan Dimethylcadmium dengan air hanya akan memicu ledakan, mengelapnya, atau semua hal yang menimbulkan gesekan pada zat ini akan berakhir pada ledakan.
4. Thioacetone (C3H6S)
Thioacetone adalah zat kimia paling bau di dunia. Zat ini terbentuk dari 'Thiol', senyawa organik gabungan dari karbon dan hidrogen sulfur. Di alam bebas, Thiol ditemukan pada cairan bau yang dikeluarkan sigung.
Satu tetes Thioacetone bisa menyebarkan bau menyengat sejauh setengah kilometer! Di tahun 1989, Thioacetone menyebabkan warga satu kota di Jerman, Freiburg, diungsikan. Evakuasi massal itu terjadi setelah pabrik parfum tidak sengaja melakukan reaksi kimia yang menghasilkan Thioacetone.
5. Fluoroantimonic acid (H2FsbF6)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pernahkah Anda tidak sengaja terkena air aki? Tentu rasanya sangat menyakitkan dan membakar, karena air aki termasuk senyawa asam sulfat yang berbahaya. Akan tetapi, air aki tidak ada apa-apanya dibanding Fluoroantimonic acid.
Sama-sama jenis senyawa asam, Fluoroantimonic acid sekitar 10 juta miliar kali lebih kuat dari air aki! Senyawa ini bersifat sangat korosif dan melelehkan tubuh manusia beserta tulangnya dalam sekejap.
Singkat kata, nyaris tidak ada wadah yang bisa dipakai untuk menyimpan Fluoroantimonic acid kecuali teflon. Ya, teflon mengandung ikatan C-F (Carbon-fluorine) yang dikenal sebagai ikatan terkuat di dunia kimia.