Krystal : "Sama-sama. Belajarlah dengan rajin ya. Kakak pergi dulu"
IU : "Baik kak hati-hati"
IU memasuki kampus,langsung memasuki kelas dan duduk dikursinya.
IU meneteskan air mata karena merasa menderita dengan kehidupannya saat ini, dulu dia sangat disayangi oleh ayahnya. Tetapi saat ayahnya meninggal dia selalu dipukuli mama Joy. Andai saja ibu kandung IU masih hidup mungkin hidupnya tidak akan seperti ini.
IU memegang dan menatap tangannya yang lebam akibat dipukul oleh mama Joy tadi
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sakit sekali rasanya, tetapi IU kuat karena hal ini sering terjadi kepada IU. Dipukuli dan dimarahi itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi IU.
Tiba-tiba Jimin dan Seulgi datang IU pun segera mengusap air matanya dan Seulgi menepuk tangan lebam IU.
Seulgi : "Hey kau sudah datang ternyata"
IU : "Aww.."
Seulgi : "Eoh? Ka-kau kenapa? Mianhae"
Jimin : "Kau mengapa mukul sembarangan"
Seulgi : "A-aku tidak sengaja:("
IU : "Gwaenchana"
Seulgi : "IU mengapa tanganmu lebam seperti ini eoh?"
IU : "emm.. ini.. tadi terkena meja makan saat sarapan"
Jimin : "tapi ini seperti luka pukulan"
IU : "emm.. Ah kau ini mengarang saja ini tadi aku terkena meja makan saja. Ini tidak apa-apa kok"
Seulgi : "jika kau disakiti mama tirimu bilang saja pada kami, kami akan memberinya pelajaran"
IU : "Iya iya tenang saja aku bisa jaga diri kok"
Jimin : "halah-"
IU : "Sudahlah ayo kita baca buku lagi"
Jimin/Seulgi : "Ayoooo"
Jam kuliah sudah selesai dan sekarang IU pulang menggunakan taxi, tetapi taxi itu tidak kunjung datang.
IU : "Aish terpaksa aku harus jalan kaki"
Akhirnya IU jalan kaki dan menelusuri jalan. IU menggunakan jalan pintas agar tidak terlalu jauh menuju rumah nya.
Saat diperjalanan IU melihat seorang pria berjas sedang ketakutan dan IU pun menghampiri pria itu.
IU : "pe-permisi pak saya IU bapak siapa? sepertinya bapak ketakutan"
