[05] Salah Memilih Lawan

138K 16.6K 3K
                                    

H. A. I

Yeayy ketemu kalian lagiii🔥🔥

Jujurly aku tuh udah gak ada kesibukan apapun belakangan ini, paling tinggal nunggu wisuda aja yang di undur jadi bulan maret. Tapi rasanya tuh kenapa males bgt ya cuma buat nulis doangg, kek ada sesuatu di dalam diri aku buat tetep rebahan 24/7🥺🥺

Kalo kalian gimana guys? Gimana sekolah/kuliah/kerja kalian?

Question of the day :

1. Inget gak siapa crush pertama kamu?

2. Emot ke-6 adalah ekspresi kamu pas di ajak ngedate sama crush xixi

3. Lebih suka hujan atau cerah?

4. Bulan lahir kamu apa?

SPAM BLUE LOVE YUK BUND💙💙

SPAM BLUE LOVE YUK BUND💙💙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading, dear❣

****

"Hari ini jadwal tuan muda adalah menghadiri pesta penyambutan direktur utama di hotel Alexio pukul 19.00 WIB," ujar William-- asisten pribadi Gama yang di utus langsung oleh orang tuanya. Usianya sekitar 50 tahunan, ia bekerja di rumah ini semenjak Gama berusia satu tahun, segala kerpeluan anak lelaki itu ialah yang mengaturnya.

Maka jangan tanyakan bagaimana kelakuan Gama di rumah, karena 100% luar dalamnya sudah sangat William hapal.

"Lo bisa gak sih sekali aja ngasih info yang bikin gue seneng?" dengusnya sebal seraya menendang kaki meja di bawah sana.

Gama jadi tidak bernafsu dengan makanan di hadapannya, kalau saja kadar kesopanan yang memang tidak begitu banyak dalan dirinya hilang, sepiring makanan ini mungkun sudah mendarat di wajah William.

"Gara-gara lo gue jadi gak nafsu makan nih!" sewotnya. "Lo harus tanggung jawab."

"Kalau tanggung jawab yang tuan muda maksud memberikan kunci mobil, saya gak bisa."

Gama berdecak sebal. "Gak asik lo!"

William menunduk dalam.

Gama berdiri dari duduknya.

"Tuan muda mau kemana? Makanannya belum habis." William menghadang langkah Gama.

"Minggir atau gue bantai badan tua bangka lo?!"

See, dengan gertakan seperti itu saja Willuam sudah kelimpungan. Gama melanjutkan langkahnya.

Gara-gara kabur dari pertunangannya tempo hari ia jadi tidak bisa kemana-mana. Segala fasilitas yang bisa membuatnya pergi di rampas secara paksa oleh orang tuanya.

GAMAWhere stories live. Discover now