[08] PINGSAN

136K 16K 4.6K
                                    

H. A. I

Yoww makasii komennya yaaa, mencapai targett lohh di part ssbelumnya🥰

Gimana nih kabarnya? Baik dong yaaa ...

Crushmu udah sadar belom kalo kamu suka dia xixi🤭

| Jangan lupa tinggalkan jejak|

Komen tiap paragrafnya aku tungguu🤗

SPAM BLUE LOVE YUK💙

*yang terhormat tuan muda kesayangan kita semua😋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*yang terhormat tuan muda kesayangan kita semua😋

Happy reading, dear❣

****

CEKREK.

CEKREK.

"Gila! Gila! Muka lo antik banget, kayak mayat hidup. Bagus nih kalo di pajang di mading!" Sarah berseru nyaring seraya terus memotreti wajah pucat Gadis.

"Coba lihat Sar!" Audrey dan Ambar berjalan mendekati cewek itu, ketiganya sama-sama mengamati potret Gadis yang tercetak di layar ponselnya.

"Inget-inget deh lo punya dosa apa aja sama gue. Kalo udah menghitung hari gitu biasanya suka gak kerasa." Audrey menatapnya seraya mengejek.

"Hush! Lu kalo ngomong suka bener." Ambar si cewek berambut pendek ikut menyahut.

Ketiganya cekikikan gak jelas. Sedangkan Gadis, ia tidak kuat untuk melawan. Jangankan melawan berbicara satu kata saja rasanya dunia akan roboh.

Ini serius. Kepalanya pusing, pun badannya yang jadi dingin banget padahal kalau di sentuh akan terasa panas. Fix, ia demam.

Dan penyebabnya apa lagi kalo bukan si bedebah Gama. Gara-gara cowok itu, semalam Gadis berjalan kurang lebih dua kilometer dengan keadaan hujan deras. Untungnya tidak ada seorangpun orang jahat yang ia temui. Tapi sialnya semua buku-buku yang dibawa basah dan sekarang ia jadi meriang. Tapi bukan merindukan kasih sayang loh!

"Eh! Eh! Lo mau mati sekarang?!" Sarah menjerit begitu melihat Gadis yang terlihat berkomat-kamit, padahal aslinya dia tengah menyumpah serapahi Gama.

"Guys kayaknya ini waktu yang tepat untuk cabut! Kalo dia mati di hadapan kita, kita bisa sial tujuh turunan!" Audrey menjerit-jerit lebay.

"Setuju!" Ambar ikut menyahut.

"Cabut!"

Lalu ketiga cewek gak ada kerjaan itu langsung pergi meninggalkannya yang masih terlihat lemas, letih, lesu, tanpa love you pastinya.

GAMAWhere stories live. Discover now