Dia Terluka

616 37 2
                                    

Rizal melajukan motornya menuju sekolah dan di belakang nya di susul oleh Reza.

Saat menuju parkiran ia mendapati Fina dan Fahrizal yang sedang bertengkar entah karna masalah apa yang tentunya Rizal mencoba untuk tidak perduli lagi dengan kehadiran mereka.

Rizal berjalan menelusuri kolidor kelas bersama Reza tak lama kemudian Rizki,Nico dan Gilang pun menghampiri Rizal dan Reza.

"Tumben bos berangkat pagi hehe" Ucap Nico Sedangkan di sampingnya terdapat Gilang yang sedang mengunyah permen karet yang ia tarik dari mulutnya dan di masukannya lagi.

"Nih martabak enak banget dah" Pekik Gilang sehingga ia mendapati tatapan heran dari sahabatnya.

"Bodo amat" Ucap Rizal lalu ia berjalan menuju kelasnya.

"Eh tuh si Rizal kenapa? Pms kali ya" Ucap Gilang sambil memainkan permen karet nya.

"Au ah" Ucap Rizki lalu ia menyusul Rizal dan di susul lagi oleh Reza dan Nico, sedangkan Gilang hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

🎆🎆🎆🎆🎆

"Pokoknya gua mau rencana kali ini benar-benar berhasil.. kalian harus bisa habisin tuh geng nya Rizal" Ucap Rio yang saat ini sedang berkumpul bersama teman-teman nya.

"Gua gak terima kalo adik gua rusak masa depannya cuman gara-gara cowok brengsek itu.. ingat.. kita juga harus nghabisin yang namanya Rizal.." lanjutnya.

Lalu Rio mengeluarkan sebuah senjata tajam berupa pisau di dalam tas nya.

"Bos, apa rencana lu gak berlebihan?" Tanya salah satu temannya.

"Kita liat aja nanti" jawab Rio sambil tersenyum miring.

Lain dengan Rizal yang saat ini dia sedang memainkan ponsel nya bersama teman-teman nya.

"Gua penasaran deh sebenarnya adiknya Rio itu siapa?" Tanya Gilang sambil memutar pensil yang di genggamnya sehingga ia mendapati tatapan dari sahabatnya.

"Ya elah kenapa lagi, gua salah ngomong apa?" Tanya Gilang heran.

"Setau gua adiknya Rio itu... Bentar deh" Ucap Rizki lalu ia mengambil sebuah ponselnya langsung saja ia mencari akun milik seseorang yang ia carinya, tak lama kemudian ia menyodorkan ponsel nya kepada sahabatnya memperlihatkan seorang perempuan cantik memakai dress merah.

"Cantik juga adiknya, kalo gitu biar gua yang tanggung jawab dah Haha" Ucap Nico sambil terkekeh.

Lain dengan Reza yang tersentak kaget setelah melihat foto gadis yang Rizki tunjukkan itu.

"Keyla.." gumam Reza.

Deg..

Sakit. Rasanya dunia ini sudah berakhir, perempuan yang selama ini ia sukai ternyata sudah di renggut oleh sahabatnya sendiri.

"Lu kenal sama cawe ini Za?" Tanya Rizki.

Rizal yang saat ini belum sadarpun masih asik memainkan ponsel nya.

"Ini Keyla teman gua" gumam Reza sehingga membuat Rizal mengalihkan pandangannya.

"Keyla kenapa?" Tanya Rizal.

"Ternyata Keyla itu adiknya Rio" jawab Reza.

Prang....

Suara pecahan kaca jendela yang membuat Rizal dan Teman-teman kaget  bukan hanya mereka semua siswa pun ikut berhamburan berlarian kesana-kemari untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.

"Ada apa ini?" Tanya Nico lalu Rizal segera mengecek ke luar untuk melihat apa yang sedang terjadi ternyata pasukan Rio sudah membuat ulah di hari ini di jam pelajaran ini.

"Gila apa!" Ucap Rizal lalu ia segera berlari menuju luar sekolah.

"Rizal!" Panggil Fina sehingga membuat Rizal menghentikan langkahnya.

"Udah biarin.. aku takut kamu kenapa-kenapa" Ucap Fina sambil memegangi tangan Rizal.

Bugh...

Suatu benda mengenai kepala Fina sehingga membuat Fina tak sadarkan diri.

Surat kecil untuk Ayah [REVISI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora