🍉 이십 🍉

22.4K 3.7K 500
                                    




Mark hanya bisa tersenyum masam. Ketika melihat kedua kakaknya bisa berbahagia dengan sosok yang di sayanginya hadir. Ketika sosok yang mereka butuhkan, memberikan sebuah kekuatan.



Mark hanya bisa tersenyum, Setidaknya dia juga pernah dalam posisi yang sama. Setidaknya dulu pernah ada yang memberikan Mark kekuatan untuk bangkit dalam keterpurukan.



Tapi sekarang tuhan sedang mengujinya. Seberapa kuat untuk bertahan. Atau lemah kalah dengan keadaan. Iya keadaan dimana sekarang seakan tergantung begitu saja.



Bukan Mark tidak perduli, hanya saja dia mencoba memberi waktu pada pasanganya agar tidak memakai emosi ketika ada masalah. Percuma memakai emosi, yang ada jalan yang salah yang terpilih.



Ketika konser itu selesai. Kedua kakaknya langsung turun, tapi tidak dengan Mark. Dia masih duduk dengan memangku gitar kesayanganya.



Dan sepertinya Mark menuruti omongan para penggemar nya. Untuk memberikan 1 persembahan lagu terakhir.



" Kalau tadi bang Taeyong punya lagu, bolehkah gue juga sama ? "



Semua crew EO panik dong ini ga ada di jadwalnya, Mark bakalan ikutan bawain lagu juga. Apalagi para abangnya juga sama. Apa - apaan ga ada rencana tiba - tiba begini.



" Gapapa santai aja. Sebelum naik Mark bilang ke gue katanya pas terakhir biarin dia bawa lagu terakhir " ujar Nakla sebagai yang menjadi ketua EO konser ini.



" Lagu apaan bang ? " tanya Xiaojun.



Nakla menunjuk kearah sosok yang sekarang sedang berdiri melihat kearah Mark dari backstage.



" Kek nya buat dia deh. Itu cewek dari tadi masuk juga mukanya udah kaya nahan ga nangis. "



" Lah ceweknya Mark ? Kapan datengnya ? "



" Barusan dianter sama Bomin. "



Sekarang giliran Taeyong yang tersenyum masam. Ketika Xiaojun dan Mark pasanganya datang, justru dia kehilangan jejaknya. Kalang kabut mencari kesana kemari. Tapi nihil ga ada.



Taeyong menepuk bahu Xiaojun pelan,

" Entar malem jangan nyariin gue ya, mau jalan - jalan keluar cari udara. Mobilnya gue bawa juga. Gue duluan. "



" Hati - hati ya bang. "



Lirikan mata Xiaojun beralih melihat kearahmu yang masih terpaku melihat Mark diatas panggung. Apalagi melihat raut wajahnya. Rasanya kamu ingin menangis saat itu juga.



" Ceweknya Mark kan ? "



Kamu melihat kearah sumber suara, dan mengangguk.



Xiaojun berdiri tepat di sampingmu. Sambil melipat kedua tanganya.



" Dia anak bontot di keluarga Lee. Jadi mohon maaf aja kalo kekakuanya kaya anak kecil, suka ga peka, atau ya tingkah lakunya. Gue tau kok jadi lo gimana, ada cowok aneh yang deketin kaya Mark begitu. Minta maaf kok bawa semangka. Untung ga pake boneka singa, "



" Tapi walaupun kaya gitu dia sayang sama lo tulus banget. Kemarin - kemarin pulang sambil matanya udah merah. Terus langsung peluk mamah sambil menangis hebat. Katanya dia salah udah lalai jagain cewek yang dia sayang. Katanya itu semua salah dia. Karena ga bisa kasih hanya sekedar kabar. Pertama kalinya seumur hidup gue liat adek gue nangis segitunya. Masalah cewek pula, "



NCT Husband Series 💚 Mark Lee 💚Where stories live. Discover now