02

580 73 8
                                    

Dulu mereka saling mencinta. Entahlah Baekhyun pada akhirnya harus memupuk rasa benci itu hingga setinggi langit. Dan Chanyeol pada akhirnya yang akan bersiap menerima segala yang dilakukan Baekhyun kedepannya.

Rasa bersalah memang terus menggrogoti Chanyeol ketika saat dimana dia memilih meninggalkan Baekhyun untuk melanjutkan studi koas ke negeri orang sedangkan Baekhyun sedang terpuruk melewati duka. Hingga Baekhyun memendam benci itu hingga kini. Lalu bagaimana semesta mempertemukan mereka kembali, apa Baekhyun akan luruh atau dendam itu harus dibayar?

Semesta tahu apa yang harusnya terjadi. Mereka kembali bertemu tanpa sengaja di sebuah cafe di perempat jalan dekat toko bunga Baekhyun. Dia menikmati waktu sore berkualitas dengan kesendirian sambil membaca beberapa buku terkait bisnis. Chanyeol sore itu pun di tempat yang sama dengan sang tunangan.

"Baekhyun, apa kabar?"

Sebenarnya terlalu basi yang diutarakan Chanyeol namun Baekhyun menyukai bagaimana si lelaki terus yang mengumpaninya.

"Aku terlalu sehat, hingga bersemangat untuk melumpuhkan seseorang ke dasar curam"

Wanita itu terlalu sinis, memiliki dendam yang terbendung padahal mungkin saja dengan masalah yang menurut orang sepele yaitu ditinggalkan.

"Jika tidak keberatan, aku akan bergabung dengan kekasihku di meja mu"

Shit

Tanpa jawaban Baekhyun, Chanyeol pun duduk sebelum Baekhyun yang bediri dengan menjenjang tasnya untuk pergi namun tangan besar Chanyeol menarik lengan Baekhyun seakan tak ijinkan Baekhyun untuk menjauh lagi.

"Mau kemana?"

"Bukan urusan anda Chanyeol-ssi" Baekhyun pergi, Chanyeol terpaku dengan mata basah wanita cantik yang telah berlalu.

Maafkan aku Baekhyun

🐶🐶🐶

Seluruh media sosial bahkan acara gosip pun masih terpampang jelas acara pertunangan sang artis dengan si dokter tampan yang membuat Baekhyun semakin muak. Seharian ini pikirannya terus dijajal oleh Chanyeol. Entah merasa kesal atau memang cemburu. Setelah siang tadi bahkan malam ini dan semua sosmed bahkan tv membicarakannya.

Huff

Daripada mendengar gosip tak penting, dia memilih untuk menjemput malam sebelum diinterupsi oleh seseorang yang datang.

Ting tong

Ini terlalu malam untuk seorang yang berkunjung.

Klik

Dia kira Luhan atau Sehun yang  datang untuk sekedar menginap atau bertamu namun diluar dugaan, Chanyeol lah yang bereksistensi. Baekhyun hendak menutup pintu namun kekuatan Chanyeol lebih besar. Baekhyun dipojokan ke dinding putih miliknya. Tanpa suara,kedua manik mereka bertemu seakan ingin mengutarakan kerinduan.

"A-apa yang kau lakukan disini?"

"Aku? Aku ingin mencium mu"

"Brengsekmmmppphhh"

Chanyeol mengungkapkan rindu lewat ciuman. Baekhyun menolak bahkan dada bidang Chanyeol menjadi sasaran. Namun apa yang bisa Baekhyun lakukan jika sebenarnya dia lebih merindu. Lebih memilih mengalungkan tangan di leher Chanyeol dan memagut kedua bibirnya, mengecap penuh gairah. Benang saliva menjadi akhir dari gairah.

My Destiny (ChanBaek GS) Where stories live. Discover now