04

580 63 6
                                    

Happy Reading

Setelah mendapat panggilan dari Baekhyun tadi, Chanyeol lalu bergegas ke apartemen Baekhyun. Dia tahu Baekhyun sedang ketakutan. Seperti halnya dulu saat kedua orang tuanya pergi. Dan Chanyeol bukan orang bodoh yang akan mengulangi hal yang sama untuk mengecewakan Baekhyun.

Baekhyun ketakutan. Dia trauma. Dia menangis memeluk lututnya, penuh ketakutan. Bagaimana jika Sehun tidak sadar dan dia pelakunya.

"AAAAKKKKKHHHHHH—-"

PRANG !!!

Bunyi kaca jendela Baekhyun yang pecah setelah Baekhyun mengambil botol parfum dan memecahkannya.

Chanyeol yang hampir dekat dengan apartemen Baekhyun berlari semakin cepat ketika mendengar hal itu. Dia takut jika terjadi sesuatu pada Baekhyun.

Kesabaran Chanyeol telah berada di batas akhir. Baekhyun tidak mengangkat panggilannya sedari tadi, sedangkan di dalam sana Baekhyun masih histeris. Dia akhirnya memilih pergi ke ruang keamanan, meminta agar diberikan kunci cadangan apartemen Baekhyun karena hal mendesak ini.

Baekhyun semakin histeris ketika Chanyeol sampai dan memeluknya dan mencoba menenangkannya.

"A-aku tidak m-membunuhnya"

"P-pergi"

Chanyeol semakin mengeratkan pelukannya.

"Bee, tenanglah. Ini aku Chanyeol eoh?"

"AKU TIDAK MEMBUNUHNYA PERGI"

Chanyeol sendiri kalang kabut. Dia tahu hal ini akan terjadi. Baekhyun trauma dengan keadaan seperti ini.

"M-mereka meninggalkan ku, Chanyeol kau juga meninggalkan ku"

Chanyeol mengeratkan pelukannya lagi. Mencium puncak kepala Baekhyun berulang kali untuk menenangkannya.

"Bee, ku mohon tenanglah. Ini aku Chanyeol"

"Bee, ku mohon"

Chanyeol ikut terisak melihat kondisi Baekhyun saat ini.

"C-Chanyeol" mata keduanya bersitatap. Baekhyun takut ini hanya hayalan tapi tangan Chanyeol memegang nya erat dan mencium telapak tangannya mengisyaratkan bahwa prianya disini, Bersama dirinya.

"Iya ini aku Bee, tenanglah semua akan baik-baik saja"

Dan tangis Baekhyun terdengar nelangsa.  Chanyeol pun membereskan segala kekacauan yang ada. Memanggil bodyguard nya untuk datang dan membawa Sehun ke Rumah Sakit.

Beberapa jam kemudian, Baekhyun mulai bisa menguasai emosinya.

"Kau baik-baik saja?"

"Ya. Apa Sehun akan baik-baik saja Chanyeol?"

"Dia sudah dibawa ke Rumah Sakit. Tidak perlu khawatir Bee. Khawatirkan dirimu"

"A-aku baik Chanyeol"

Tangan Chanyeol ditepis saat mencoba untuk menggapai puncak kepala Baekhyun.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 17, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Destiny (ChanBaek GS) Where stories live. Discover now