CHAPTER 24

513 41 0
                                    

    "Karena aku ingin membeli beberapa pakaian untuk musim dingin". Jawab hoseok

     "Arraso Oppa".  Ucapku kepadanya

       Akhirnya kami sampai disalah satu tempat perbelanjaan, hoseok memarkirkan mobilnya dan bergegas menuju pusat perbelanjaan.

     "Kamu mau beli apa Yuna??". Tanya hoseok seraya berjalan menyusuri tempat itu

      "Entahlah Oppa kita lihat lihat saja dulu". Jawabku sambil melihat-lihat

       "Kita kesana dulu". Ucap hoseok dengan menunjuk ke arah topi

       "Wah sepertinya topi ini cocok dengan Oppa ". Ucapku dengan menunjukkan bunny hut yang berbentuk pig

       " Benarkah??". Jawab hoseok seraya mengambil bunny hut itu dan memakainya

 Jawab hoseok seraya mengambil bunny hut itu dan memakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


       "Hhhh..Oppa cute sekali". Ucapku setelah melihat hoseok memakai bunny hut itu

      "Kalau yang ini cocok sekali denganmu". Kata hoseok yang mengambil bunny hut berbentuk kucing

     "Jinjja??kalau begitu Oppa  harus berhati-hati kalau tidak nanti Oppa akan aku cakar". Ujarku dengan tertawa

"Kamu ingin mencakar ku??". Tanya hoseok dengan tertawa

"Jika Oppa memaksa". Jawabku seraya mengarahkan tanganku ke wajah hoseok

"Yura apa yang kau lakukan??". Ucap hoseok sembari menghentikan tanganku

"Oppa kena". Ucapku seraya tertawa

"Jadi begitu ya??aku akan membalasmu". Ucap hoseok sembari menggelitikiku

"Oppa Oppa hentikan". Kataku yang tidak berhenti tertawa

""Sudah aku mengaku kalah". Ucapku seraya mengangkat tangan

"Gaja!kita cari yang lain". Ajakku kepada hoseok

      "Bukankah ini syal yang bagus??". Tanya hoseok sembari mengambil syal

      "Wahh warnanya cantik sekali". Jawabku

     "Tunggu dulu". Ucap hoseok seraya memakaikan syal itu kepadaku

     "Kamu cantik memakainya". Ucap hoseok setelah memakaikannya kepadaku

       "Gaja!!kita pergi". Ucap hoseok seraya menarik tanganku

       "Tadi Oppa bilang mau membeli pakaian untuk musim dingin??kenapa kita pergi sekarang??" Tanyaku heran

     "Aku sudah membelinya Yura". Jawab hoseok seraya membayar syal yang dibelinya untukku

       "Oppa gomawo". Ucapku sambil menghentikan hoseok

       "Nee Yura ". Jawab hoseok

      Hari ini memang sangat melelahkan tapi bersama hoseok semua lelahku menjadi kebahagiaanku.

    Walaupun kami sudah sampai dirumah, kami memutuskan untuk berjalan-jalan meskipun sudah malam.

      "Yura". Panggil hoseok

      "Nee Oppa". Jawabku

       "Apa kamu tidak tersakiti dengan ucapan Yoongi Hyung??". Tanya hoseok seraya berjalan

       "Ani, aku tidak pernah menganggap serius setiap ucapan Yoongi Oppa lagipula Yoongi Oppa sudah banyak membantuku". Jawabku dengan tersenyum

       "Jika suatu saat Yoongi Oppa menyukaimu, apa yang akan kamu lakukan??". Tanya hoseok yang memandangiku dengan rasa penasaran

        "Mwo?? Yoongi Oppa?? menyukai ku??itu tidak mungkin Oppa ". Jawabku sambil tertawa

       "Jika memang itu terjadi". Tanya hoseok membuatku terdiam

         "Kita sudah sampai, gaja! Kita duduk disana Oppa". Ucapku untuk mengalihkan pertanyaan hoseok

         "Yura, tunggu!". Ucap hoseok dengan menarik tanganku

        "Kemarilah". Panggil hoseok seraya memakaikan jaket yang dia pakai kepadaku.

        "Udara semakin dingin sebaiknya kamu memakai ini". Kata hoseok sambil tersenyum.

"Kamu ingin mendengarnya??". Tanya hoseok kembali.

         "Nee Oppa, aku ingin menebus kesalahanku kemarin". Jawabku dengan memandang hoseok

          "Tapi malam ini tidak ada bintang Yura jadi aku tidak bisa membacakan puisi tentang bintang". Jelas hoseok sambil melihat kelangit

          "Kalau begitu puisi apapun asal Oppa membacanya kepadaku". Ucapku memandangnya dengan tersenyum

"Aku tidak mau". Ucap hoseok seraya memandangku

"Mwo??waeyo??". Tanyaku heran

"Nanti saat aku membacanya, kamu malah tidur". Jawab hoseok

"Ani, aku tidak akan tertidur lagi". Ucapku dengan menatapnya

"Aku butuh bukti". Ucap hoseok

"Bagaimana aku akan membuktikannya, Oppa??". Tanyaku bingung

"Dengan begini". Jawab hoseok seraya menatapku tajam

"Apa yang Oppa lakukan??". Tanyaku heran

"Siapa yang mengedipkan matanya terlebih dahulu dia yang kalah". Jawab hoseok menatapku

"Arraso kita mulai". Kata dengan semangat

   Kami berdua saling menatap satu sama lain, mengharap salah satu diantara kami ada yang mengedipkan matanya terlebih dahulu. Suasananya semakin dingin tapi tak ada yang mau mengalah diantara kami.

     Tatapan hoseok membuatku merasa bahwa dia ingin mengatakan jika aku akan baik-baik saja, aku tidak sendiri dan aku masih memiliki hoseok. Sungguh aku merasa aman saat menatapnya.

Huuuuffffttt...ffffttttt...ffftt...

"Oppa kalah". Kataku setelah meniup matanya

"Ya!Yura ini curang". Ucapnya kesal

"Aku sudah menang jadi Oppa harus membacakan puisi untukku". Kataku dengan tersenyum

        "Arraso, aku mengaku kalah sekarang kamu dengarkan baik-baik dan jangan tidur lagi". Ucap hoseok
  
       "Siap!!". Jawabku dengan semangat

                             °✓_✓_✓°








Kita bertemu lagi (^ ^)
Jangan lupa VOTE dan COMENT nya yorubun 💜
I PURPLE U 💜
See you next chapter...(>.<)

Seven Guardian AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang