Part 10

385 60 3
                                    

Kini Taehyung dan ibunya sudah berada di salah satu restoran terkenal di Paris yaitu Pur' - Jean-François Rouquette. Akhirnya Taehyung hanya memakai kemeja putih armani dan celana panjang hitam. Dengan lengan kemeja yang ia gulung sampai siku.

"Ibu apa aku kelihat baik?"

"Kau berbeda tidak seperti biasanya."

"Seperti apa aku yang biasanya?" Tanya Taehyung penasaran.

"Kau tidak pernah berpenampilan sesederhana ini ketika ingin menemui orang. Kau selalu berpakaian seperti model."

"Aku tidak seperti itu." Taehyung berusaha mengelak.

"Sadarlah kau itu seperti aku." Jawab ibunya.

"Aku berbeda denganmu." Taehyung kembali menjawab.

"Tentu saja berbeda. Kau suka sekali bermain dengan perempuan di bar."

Taehyung melirik Sakura dengan cantiknya sedang berjalan ke arah meja mereka.

"Ibu diam Sakura datang." Bisik Taehyung.

Sakura melihat Ny. Kim dan anaknya sudah menanti dirinya. Dia sedikit mempercepat langkahnya.

"Maafkan aku sedikit terlambat Ny. Kim."

Nyonya Kim berdiri. "Jangan panggil aku nyonya Kim dan kau tidak terlambat." Ny. Kim tersenyum cerah. "Perkenalkan ini anakku Kim Taehyung."

"Aku Taehyung. Senang berkenalan denganmu." Taehyung terdengar gugup.

"Sakura. Senang juga berkenalan denganmu Taehyung."

Mereka semuapun duduk.

"Aku sudah memesankan makanan disini." Seru Ny. Kim.

"Aku percaya dengan selera bibi Kim." Sakura tersenyum.

Tebak saja Taehyung semakin terpesona dengan senyunan wanita itu.

"Aku pikir kau datang sendirian bibi Kim. Bukankah terakhir kali kau bilang anakmu tidak menyukaiku dan tidak ingin menikah denganku." Sakura meneguk segelas air putih yang disediakan di atas meja.

Bola mata Taehyung langsung membesar.

"Ah ya betul. Maafkan anakku Sakura. Dia memang selalu pemilih." Ny. Kim berakting dengan sangat baik.

"Tidak masalah. Mungkin Taehyung sudah memiliki wanita yang dia suka atau aku tidak sesuai dengan kriterianya." Sakura berkata dengan tenang.

Ny. Kim ingin mengatakan sesuatu namun di dahului oleh Taehyung.

"Ibuku hanya bercanda. Dia suka seperti itu."

"Benarkah?" Sakura langsung mengarahkan padangannya ke arah Taehyung. "Aku sangat iri pada kalian."

Taehyung mengangguk. "Kau hanya bercanda. Benarkan bu." Taehyung menekan ucapannya supaya ibunya berkata iya.

"Iya benar." Ny. Kim sedikit kesal.

"Aku dengar anak Ny. Kim adalah seorang CEO muda yang tampan ternyata itu benar." Sakura kembali menatap Taehyung dan itu semakin membuat Taehyung salah tingkah.

"Kau bisa lihat sendiri bukan. Anakku memang tampan." Ny. Kim membanggakan anaknya.

"Tapi sayangnya banyak rumor yang beredar jika CEO muda itu juga seorang playboy yang suka mengencani wanita cantik di Seluruh Korea Selatan."

"Tapi sayangnya rumor itu benar." Ny. Kim mendesah lesu.

"Itu tidak benar mereka hanya melebih-lebihkan." Taehyung berusa membela dirinya.

"Itu benar." Ny. Kim menyipitkan matanya. "Kau tahu Sakura aku bosan melihat anak ini bergonta -ganti wanita setiap harinya. Ketika aku menjodohkannya denganmu dengan seketika dia menolakmu."

Taehyung kesal mendengar ocehan ibunya kepada Sakura. Dia takut Sakura tidak menyukainya.

"Ibu aku tidak seperti itu. Aku tidak mengencani semua wanita cantik di Korea Selatan."

"Jangan mengelak lagi." Seru Ny. Kim.

"Aku bingung aku itu anakmu atau bukan. Kau menjelekkan aku di depan orang lain."

"Maafkan anakku Sakura. Taehyung terkadang seperti itu. Aku harap kau tidak membenci anakku." Ny. Kim megenggam tangan Sakura.

"Tidak bibi Kim. Aku menilai orang dari yang kulihat bukan dari yang kudengar." Sakura tersenyum.

"Ternyata tidak salah aku memilihmu menjadi calon menantuku." Ny. Kim kegirangan.

Taehyung tidak tahu harus berekspresi seperti apa. Apakah dia harus bersikap senang atau tidak.

Makanan tiba, mereka langsung menikmati makanan yang disajikan oleh pelayan.

Pandangan Taehyung tidak bisa lepas dari Sakura yang berada didepannya. Ny. Kim memperhatikan itu. Dia cukup senang akhirnya anak semata wayangnya itu bisa menyukai wanita secara nyata tapi semoga saja ini buka ketertarikan sementara.

"Makanan disini enak." Puji Sakura.

"Aku bisa masak lebih enak dari ini." Ny. Kim menimpali.

"Sejak kapan kau bisa masak bu." Taehyung kembali menjawab.

"Anak ini." Ny. Kim seperti ingin memukul kepala Taehyung namun tidak jadi karena didepannya ada Sakura. "Berkunjunglah kerumah kami. Aku akan menyiapkan makanan enak spesial untukmu."

"Ah, terimakasih bibi Kim. Aku pastikan akan berkunjung kerumahmu jika aku suda tiba di Korea nanti." Jawab Sakura.

"Kau harus." Ny. Kim kembali makan.

Sakura hanya tertawa.

Taehyung benar-benar tidak bisa membayangkan dirinya kembali bertemu dengan Sakura setelah delapan tahun lamanya. Sakura yang sekarang dia lihat adalah Sakura yang berambut panjang hitam legam masih cantik seperti terakhir mereka bertemu bahkan lebih cantik. Dia tidak tahu ada wanita semakin tua semakin cantik. Wanita ini terlihat sangat kuat bahkan mendominasi.

Taehyung tidak berhenti memikirkan dan melihat wajah cantik sakura. Namun apakah dia masih mengenal Taehyung setelah delapan tahun tidak bertemu?

Oh! My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang