💞Part 7 : Licik Pertama💞

64 9 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=

= Part 7 : Licik Pertama ==

== Happy Reading, Readers Love 💗=

****

Mata Amanda membulat kaget saat pagi-pagi sekali Bu Rohimah sudah mengetuk pintu rusun petaknya, sambil mengatakan kalau ia sudah tak bisa lagi tinggal di tempat sekarang kerena belum juga melunasi bayaran bulanannya.

"Bu, saya mohon kasih saya waktu lagi Saya janji pasti akan melunasinya, saya mohon Bu." bujuk Amanda memelas berharap pemilik rusun petaknya mau berbaik hati, meski kemungkinanya kecil ia sudah menunggak dua bulan.

"Tidak bisa, Amanda! Kamu sudah tidak membayarnya selama dua bulan, bahkan sampai sekarang juga belum ada niatanmu untuk membayarnya jadi saya sudah tidak bisa lagi berbaik hati meminjamkan tempat tinggal padamu. Saya juga butuh uang sewa." jawab Rohimah dengan tegas.

"Tapi, Bu. Kasihan saya, Bu. Kalau Ibu mengusir saya, saya dan anak saya mau tinggal di mana. Saya mohon, Bu. Saya janji akan segera melunasinya." mohon Amanda memelas, ia sungguh ingin membayar tapi uangnya belum cukup.

Rohimah tetap menggeleng menolak, "Aku ingin sekarang juga kamu berkemas. Karena nanti sore ada yang sudah menyewa tempat ini." judesnya sebelum akhirnya beranjak dari sana.

Tampaknya percuma saja memohon karena Bu Rohimah pasti tak akan mau, wanita tua itu terkenal dengan sikap kejamnya jika ada yang tak membayar sewa tepat waktu. Pada hal biasanya tidak masalah jika ia telat bayar, masih dikasih keringanan.

Rea yang baru bangun tidur jadi terganggu ia mengucek matanya sambil berjalan keluar, ia melihat Sang Mama dengan wanita yang menurutnya galak sekali. Karena suka mencubit anak kecil.

"Mama." panggil Rea dengan suara paraunya.

Amanda menoleh melihat anaknya sudah bangun, pasti terganggu dengan suara ribut Bu Rohimah tadi.

"Ingat, siang nanti saya akan kesini lagi mengecek. Kalau sampai kalian masih tidak pergi saya terpaksa pakai kekerasan." peringatkan Rohimah sebelum akhirnya pergi dari sana.

🌹 Milik Reagan 🌵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang