UnTouchable : 7Prince & Me

7 Brother's

Disinilah aku, sebagai perwakilan dari ras manusia untuk mengikuti program pertukaran pelajar antar ras.

Aku akan menjalani program itu di Devildom ini . Tentu ada rasa takut yang terbesit, tetapi aku percaya kepada Diavolo sebagai kepala sekolah di Devildom dan Tujuh bersaudara yang dipercayai oleh Diavolo untuk menjagaku.

"Kau akan tinggal di House of Lamentation. Di bumi, House of Lamentation adalah sebuah rumah berhantu."

Ucap Lucifer menjelaskan tentang tempat yang akan ku tinggali.

"Jadi manusia-manusia bodoh itu tidak akan berani masuk ke dalam rumah itu di bumi"

Jelas Mammon dengan nada yang sedikit membuat kesal.

"Tetapi bukankah tidak pantas berkata seperti itu jika kau sendiri termasuk ke dalam orang bodoh, Mammon"

Ucap seorang lelaki dengan paras yang indah, rambut yang berwarna merah muda . Serta kuku nya yang di cat , terlihat sangat cocok untuknya.

"A-apa yang kau maksud Asmo, dimana letak kesopanan mu kepada yang lebih tua".

Ucap Mammon yang memperlihatkan wajahnya yang mulai memerah karena malu.

"He— begitu" gumamku yang mencoba memahami keadaan yang ada disana.

"Bukankah lebih baik kita segera membawanya ke House of Lamentation agar dia bisa segera mempersiapkan diri untuk besok?"

Ucap salah satu pria berambut kuning dengan iris mata hijau yang sedari tadi memperhatikan sekelilingnya dengan seksama.

"Mammon, segera bawa dia ke House of Lamentation. Dan kumpulkan yang lain untuk perkenalan."

Perintah Lucifer kepada Mammon, Mammon pun mengangguk mengiyakan perkataan Lucifer.

"Dan kamu, jangan mencoba membuat masalah dengan yang lain. Aku tidak ingin kamu terserang, oke?"

Iris mata Lucifer menatap tepat ke arahku dengan diiringi senyuman kecil di wajahnya. Akupun mengangguk pelan .

Mammon lalu memegang tanganku, dan berkata,
"Jangan lepaskan tanganku, oke?" .

Ku hanya melempar senyuman kecil ke arah Mammon, dan hanya butuh waktu sekejap. Ku sudah ada didepan House of Lamentation , tempat tinggal tujuh bersaudara itu.

Pintu gerbang pun terbuka , ku disambut oleh 2 lelaki dihadapanku sekarang.

"Selamat datang! Tentu kau sudah melihatku tadi, karena aku ikut menyambutmu di Devildom! Namaku Asmodeus . Aku adalah Avatar of Lust, jangan sungkan untuk datang ke kamarku kapan saja"

Sambutan hangat dan perkenalan dari Asmodeus membuat pikiranku sedikit melenceng. Dengan tipe naughty yang dimiliki Asmodeus ,

"Apakah dia juga bersikap nakal ke saudara lelakinya yang lain?"

Pikirku, akupun segera menggeleng pelan dan berusaha terbangun dari pemikiranku yang tak senonoh.

"Aku Beelzebub, Avatar of Gluttony. Hahh, perkenalan ini membuatku lapar . Apakah aku boleh memakanmu?"

Ucapan lelaki berambut oranye itu membuat ku sedikit terkejut, dengan badannya yang indah dan tingginya yang melebihi yang lain membuatnya tampak gagah.

"Hey hey, Beel. Kau bisa kena masalah jika kau memakan manusia ini"

Ucap Mammon yang lalu menarikku ke arahnya.

"Kau bisa memiliki ini Beel, salam kenal"

Ucapku yang lalu menyodorkan beberapa permen lollipop ke arah Beelzebub. Dan benar, Beelzebub menunjukkan mata yang bersinar yang menggambarkan kalau dia senang.

"Kalau begitu, aku akan menunggumu ke kamarku, nona~"

Ucap Asmodeus dengan memberikan kedipan matanya ke arahku. Ahh, pikiranku mulai keluar dari zona aman lagi.

Bagaimana tidak, mereka sangat cocok untuk dipasangkan satu sama lain. Apalagi Beelzebub mempunya sikap yang sangat imut saat makan, sangat cocok dengan Mammon yang sepertinya tsundere itu.

Tanpa sadar aku menaruh kedua tanganku di kedua pipiku karena terlalu senang.

"Hei, manusia . Lebih baik kau segera ke kamar. Dan ingat, jangan membuat masalah!"

Ku hanya menjulurkan sedikit lidahku saat menjawab perkataan Mammon. Melihat sikapku, terlihat wajahnya yang kesal kepadaku.

Ah iya, tadi ada seorang pria berambut kuning yang ikut menyambutku. Apakah dia juga termasuk dari tujuh bersaudara ini ya? Entahlah, dia tampak cocok dengan Lucifer .

Pikirku yang membuntuti Mammon untuk berjalan ke kamarku.

Baiklah, kurasa aku tidak akan menyesal berada disini!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continued . .

(Disini sudah mulai alur yang berbeda ya, tapi tenang aja. Ku masih masukin story game asli ke dalam sini kok. See ya! ⭐ )