19

2.4K 281 14
                                    

3 minggu kemudian....

Hari ini, marga Bae udah sah buat diganti jadi marga Han. Ara udah resmi jadi istrinya Seungwoo. Selama ini, Ara sama Seungwoo pisah kamar karena Ara yang minta. Karena semenjak kejadian itu Ara selalu takut sama Seungwoo.

Ara sebenernya ragu buat nikah sama Seungwoo setelah apa yang dia lakuin tempo hari, cuma omongan Seungwoo ada benernya. Dia gak mau anaknya tumbuh tanpa sosok ayah dan yang nantinya bakal bikin sedih dia sendiri.

Ara sekarang dikamar, kamar mereka berdua. Karena diluar rumahnya masih ada keluarga, gak mungkin mereka ketauan pisah kamar.

"Cie, udah resmi." ledek Chaeyeon diambang pintu

Ngomong-ngomong soal Chaeyeon, dia sempet ngamuk ke Seungwoo sampe dia mukulin Seungwoo pake tongkat baseball. Untungnya cuma satu kali pukulan yang kena dipunggung Seungwoo, sisany berhasil Seungwoo tangkis. Walaupun tangan kanannya biru akibat ulah Chaeyeon.

Pipi kanan Seungwoo juga sempet merah karena ditampar Eunbi. Dan jangan lupa, Ara juga nampar pipi kirinya waktu itu.

"Araaa, kalo ada apa-apa bilang ya?" kata Chaeyeon sambil meluk Ara

"Iya, Chae. Hyewon beneran gak dateng?" tanyanya. Hyewon bener-bener gak dateng atau bahkan nemuin Ara selama ini.

"Dia udah masang bendera perang sama gue, Ra. Cuma masalah Hangyul kita semua dimusuhin."

"Terus waktu lo gak ada, dia sempet nampar gue." sambungnya dengan raut wajah sedih

Ara kaget, "Gak percaya gue. Masa iya dia berani nampar lo?"

"Ya waktu itu gue bilang kedia, kalo dia gausah halu Hangyul suka balik kedia. Eh, tanpa aba-aba satu dua tiga, langsung nampar gue."

"Ya elo sendiri, udah tau dia baperan dari jaman ingusan. Makanya punya mulut tuh kontrol." kata Ara

"Abisnya ngeselin banget, tiap hari ngintilin gue mulu, Raaaaaa."

Sulit dipercaya, tapi itu kenyataannya menurut sudut pandang Chaeyeon.
























Malam pun tiba, semua keluarga udah pulang. Dan Ara lagi ngelepas gaun pengantinnya. Ngerasa susah buat ngeraih resleting dibelakangnya, dia jalan keluar kamar dan minta tolong sama Seungwoo.

"Tolongin gue buat nurunin resletingnya." kata Ara tanpa basa-basi ke Seungwoo yang lagi mainin hp dikasurnya.

Seungwoo bangun dan langsung muterin badan Ara. Seungwoo nurunin resletingnya, dan terlihatnya punggung mulus Ara. Seungwoo sempet neguk salivanya dan terpaku sama punggung Ara.

Tanpa sadar, Seungwoo ngelusin punggungnya yang ngebuat Ara langsung balik badan.

"Tangan lo gak ada akhlaknya." ketusnya dan abis itu keluar.

Seungwoo menggeram kesal sampe ngepalin kedua tangannya.

"Sabar Seungwoo. Belum saatnya kangen-kangen. Pastiin dulu itu anak siapa." gumamnya

Setelah itu, Ara keluar kamar dan ninggalin Seungwoo sendirian.

Seungwoo ngehela nafas dan tiduran dikasurnya. Sambil mandang langit-langit kamarnya. Harusnya ini bakal jadi malam yang sering dilalui sama pasutri baru.

"Nyesel gue ngelakuin itu." monolognya

"Harusnya gue kasih kesan baik, bukan malah kasar."

Seungwoo ngacak-ngacakin rambutnya dan bangun buat ngambil hp. Dia nelpon Hangyul.

"Gyul, lo udah balik?"

"Udah, baru aja selangkah masuk kamar."

"Ini Ara judes banget, Gyul."

"Trauma kali."

Seungwoo ngehela nafas, "Semenakutkan itu gue?"

"Coba lo mikir aja. Anak yang segitu bae nya, lo buntingin. Sinting lo?"

"Ya, gue kira gak bakal jadi."

"Lo tuh brengsek tau, bang. Sebenernya gue kaget denger dia hamil sama lo. Karena setau gue dia anaknya pemikir. Mau ngelakuin sesuatu tuh mikir dulu. Dan ini? Apa lo berhasil ngerayu dia dengan embel-embel fakboi yang bakal tanggung jawab? Terus dia mau?"

"Nggak woy! Ara tuh kayak gini semenjak kemaren pas keciduk bokap gue."

"Ngapa?"

"Gue bilang, gue gak percaya kalo itu anak gue. Dia nampar gue."

Hangyul ketawa tipis, "Lo tolol banget sumpah. Demi apapun lo temen tertolol yang gue punya selain si Yunseong, bang."

"Jangan gitu lah bang. Tandanya lo egois kalo gini. Lo gak boleh bikin beban dia bertambah. Dia selama dua bulan kabur karena emang gak mau bikin lo dan keluarga malu."

"Dan lo juga kan kemarin ngajak dia buat balik? Nah, sekarang dia udah balik. Kenapa lo masih ragu?"

"Dia jadi bodoh karena lo, bang. Gue mohon banget, stop sampe disini lo nyakitin temen gue, bang."

"Oke, gue emang gak tau masalahnya apa. Chaeyeon cerita ke gue, sampai detik inipun dia sayang banget sama lo."

"Banget, bang. Bukan cuma lo yang kesiksa, dia juga kesiksa. Gue harap lo sadar sebelum kehilangan dia untuk yang kedua kalinya."

Seungwoo diem. Hangyul bener, dia egois. Dia udah merenggut semuanya dari Ara. Kalo bukan karena dia, mungkin Ara bisa lebih bahagia dan gak ngandung diumur yang muda.

"Bang? Sorry, gue gak maksud--"

Seungwoo matiin sambungannya dan langsung ngelempar ponselnya sampe remuk. Gak bisa dia tahan kalo dia juga sama sakitnya kayak Ara.

"Gue salah." gumamnya


















SEUNGWOO KAWEEEEEEENNN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEUNGWOO KAWEEEEEEENNN


Pregnant | Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang