Bab 2

3.1K 50 2
                                    

  Bunyi tangisan bayi kini berkumandang di wad bersalin . Air mata Gadis ini mengalir buat kesekian kalinya . Dia bersyukur kerana selamat melahirkan umat islam ke dunia .

" Puan , jantina bayi ini perempuan " ucap Nurse itu sambil membawa bayi itu ke atas badan Aisyah

" Allahuakbar " air matanya mengalir lagi .

" selamat datang ke dunia puteri ku " ucap Aisyah sebelum mengucup lembut kepala anaknya itu

    Setelah beberapa jam dalam wad bersalin , Aisyah dipindahkan ke wad biasa dalam keadaan yang belum sedarkan diri selepas kena suntik oleh dokter tadi .

Proses melahirkan bayinya tidak seperti yang dijangkanya . dia melahirkan bayi dengan begitu mudah . Alhamdulillah

Perlahan lahan kelopak mata Aisyah terbuka, dia melihat sekelilingnya .

Di sisinya ada tubuh kecil yang tertidur pulas.

" Umi akan lindungi anak umi ni walau apa pun jadi " ucapnya sambil membawa bayi itu ke dekapannya

" Khatirah syaheqra , nama yang cantik untuk anak umi .semoga Qera jadi wanita yang cantik diluar dan dalam " tambahnya lagi

Tombol pintu dipulas dari luar , wajah Akmal ditatap dengan pandangan sayu .

" Assalamualaikum , Aisyah " ucap Akmal

" walaikumsalam " balas Aisyah , wajah anaknya kembali ditatap .

Terukir senyuman manis Akmal saat melihat wajah bayi itu .

Mata kecil itu perlahan lahan terbuka kerana menyedari uminya sudah sedar .

" Izinkan saya Azankan anak awak " sepatutnya Ayah kepada qera yang patut mengazankan qera bukan Akmal .

" Awak dah namakan dia ?" soal Akmal lagi sambil menyambut bayi dalam gendongan Aisyah

" Dah..saya namakan dia Khatirah syaheqrah " jawab Aisyah dengan senyuman

" bukan tu gabungan nama yang kita bagi ka ?" soal Akmal

" yups , saya namakan dia syaheqra dan awak khatirah .so saya gabungkannya jadi khatirah syaheqra " jawab Aisyah lagi

" comelnya dia..." cuit akmal pada hidung qera , bayi itu hanya tersenyum dan tiada bunyi langsung

" tengoklah sapa umi dia " Akmal menjeling Aisyah manja

" eheleh..tengoklah sapa Abi dia kan ?" ucap Akmal sambil mencium bayi itu berkali kali

Tanpa dia sedar, Aisyah terdiam seketika dengan ayat yang dilontarkannya tadi .

Sungguh Akmal tak pernah berhenti mengharapkan Aisyah menjadi isterinya .

Saat Akmal mengazankan Qera, air mata Aisyah mengalir lagi .dia terkedu dengan apa yang telah Akmal lakukan buatnya. Baginya Akmal merupakan kawan yang baik untuknya , selama dia mengandungkan Qera .Akmal tidak pernah sedikit pun lelah melayan Kerenahnya dan dia lakukan Aisyah seperti isterinya .

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

" ibu " cuit fatimah pada bahu puan Maria

" yer fatimah " Puan maria sedikit tersedar dari lamunan

" ibu ni melamun jer , ingat kat pakwe ehh ??" usik Fatimah menimbulkan senyumab pada ibunya

" ish ! Fatimah ni , apa pulak pakwe .." balas puan maria

wanita yang ku beliWhere stories live. Discover now