Chappter-24 Excalibur Mengakui

1.9K 135 1
                                    

"Brengsek! Sialan! Sialan! Sialan! Berani sekali serangga seperti kalian menghinaku!"

"Aku... Aku akan membunuh kalian serangga!!"

Axsiles sangat marah karena dirinya merasa dihina. Dia merasa terhina kenapa dia yang memiliki level lebih bisa kalah? Jadi dia merasa sangat terhina. Amarah meluap-meluap bergejolak didalam hatinya.

"Mati!!" Axsiles menghentakan kakinya. Dia menghilang dari tempatnya berdiri. Lalu dia menghunuskan pedangnya dari sarung pedang. Axsiles mengayunkan pedangnya kearah kiri Yukio.

Sialan kenapa dia masih bisa selamat?! Akgh... Itu tidak penting! Aku harus melawannya!

"Kaulah yang pantas mati!" Yukio menghindar kebawah dari tempatnya berdiri, menghundari serangan Axsiles. Lalu Yukio menebaskan pedangnya dari bawah kearah atas.

Axsiles tidak tinggal diam. Dia yang melihat Yukio menyerang segera melompat kebelakang menghindari serang Yukio.

Cih! Ini akan sangat menyusahkan! Walaupun dia terluka parah, tetapi aku sudah lelah dan lagi manaku tinggal sedikit!

Yukio melombat kebelakang, lalu mengambil ancang-ancang siap menyerang. Dia mengambil ancang-ancang siap menebas, lalu menghentakan kakinya menuju Axsiles berada. Axsiles tidak tinggal diam. Dia menghentakan kakinya. Setelah jarak antara mereka sudah dekat, mereka menebaskan pedangnya.

*Tranggg

Pedang mereka saling berbenturan. Axsiles melombpat kebelakang.

"Mati! Demon Sword Style: Demon Flame Slash!!"

Axsiles melapisi pedangnya dengan api iblis. Pedang miliknya diselimuti oleh api berwarna merah darah. Dia lalu menggunakan Skill Demon Flame Slash untuk memperkuat api iblisnya. Setelah melapisi pedangnya dengan api iblis dan memperkuatnya. Dia menghentakan kakinya, lalu menebaskan pedangnya kepada Yukio.

Sialan! Manaku hanya tersisa sedikit! Gawat! Aku hanya dapat menggunakan beberapa Skill saja! Apa yang harus aku lakukan?

"Holy Fire Protecti..."

*DUAR

Sebelum dapat menggunkan Skill, Yukio sudah terlambat. Serangan milik Axsiles sudah lebih dahulu mengenainya. Dia terlempar lalu berguling-guling beberapa meter karena serangan dari Axsiles.

"Ugkh..." Yukio memuntahkan seteguk darah dari mulutnya.

Sialan! Sialan! Sialan!
Aku sudah tidak kuat lagi!
Aku ingin pingsan... Tidak! Aku harus bertahan!
Tapi... Bagaimana? Manaku hanya tersisa sedikit.

"Siapapun! Siapapun! Tolonglah kami! Hiks Hiks Hiks" Yukio sangat putus.

Dia putus asa karena dirinya hanya mempunya sedikit mana yang tersisa. Tidak ada cara lain baginya untuk menang melawan Axsiles sekarang. Yukio bergumam meminta bantuan kepada siapapun, lalu dilanjutkan dengan ia menangis.

Status!
============
HP: 920,000
MP: 300,000
============

Sialan! HP dan MP hanya tersisa beberapa saja!
Andai saja! Andai saja aku kuat!
Siapapun tolonglah kami!

{Tenanglah sedikit!}

"Siapa?" Gumam Yukio.

Disaat-saat Yukio sedang putus asanya, terdengar suara perempuan yang menyuruhnya 'Tenang'. Yukio tertegun dengan suara tersebut, jadi dia bertanya dengan ekspresi penuh tanda tanya diwajahnya.

{Ini aku bodoh!}

Sialan kamu ini siapa?! Aku tidak mengenalmu! Lalu mengapa suaramu seakan-akan terdengar dikepalaku!?

Reincarnated In Another WorldWhere stories live. Discover now